• No results found

Sistem Informasi Nilai Akademik Mahasiswa Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Samarinda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Share "Sistem Informasi Nilai Akademik Mahasiswa Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Samarinda"

Copied!
10
0
0

Loading.... (view fulltext now)

Full text

(1)

DiJITAC, Vol 1(1), 2020 45

SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MAHASISWA BERBASIS WEB PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SAMARINDA

Sumarni,1 Haerullah,2 Sugiyono3

Program Studi Sistem Informasi, STMIK SAMARINDA

sumarni_tator83@yahoo.com, heru050376@gmail.com, paksgn@yahoo.com

ABSTRACT

As the College First in Samarinda STMIK SAMARINDA have a vision Become Leading Universities in the Field of Information and Computer Employers' The vision of East Kalimantan IN 2022 WITH the realization of human beings The Smart And devoted shown to God Almighty. In the Value Data Processing HAL students STMIK SAMARINDA Often Occur Technical constraints such as AT Processing Values When a student, where the student is very difficult to review determine PT Values What they earn. Singer constraints occurred BECAUSE Processing Data Value Still conventional students. Article Search Google know the problems of singer, so rare for a review should be taken MAKE AN Information System Web-based academic value ON STMIK SAMARINDA. Purpose of holding study is to review identifies Systems Information Values Academic STMIK SAMARINDA The Walk, Finding Data will be processed relates WITH Systems Information Values academic STMIK SAMARINDA WITH using the programming language PHP and MySQL, the data is studied Yang collected for the review prepared Become A Structure Data Regularly accordance WITH System will be Created. Benefits That You Want accomplished singer Research hearts is to review design a Value-Based Academic Information System web ON College of Management Information and Computer STMIK SAMARINDA, to facilitate the review of academic parties STMIK SAMARINDA hearts information serves students' academic value Operative Quickly And Accurately.Searching Google Pages Information System Academic Value STMIK SAMARINDA The web-based parties can be easier for academic administration, especially hearts Processing Values, and also can be improve the performance Operate Fast And Accurate information.

Keywords: Information System, Student Academic Values, Web, PHP, MySQL

A. Pendahuluan

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Samarinda merupakan Perguruan Tinggi pertama di luar Pulau Jawa yang didirikan pada tahun 1989 dan memiliki visi menjadi perguruan tinggi unggulan di bidang informatika dan komputer berwawasan entrepreneur pada tahun 2022 di Kalimantan Timur dengan mewujudkan insan yang cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal pengolahan data nilai mahasiswa

1 Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi STMIK SAMARINDA

2 Dosen Pembimbing Utama Program Studi Sistem Informasi STMIK SAMARINDA

(2)

STMIK SAMARINDA sering terjadi kendala–kendala teknis seperti pada saat pengolahan nilai mahasiswa, di mana para mahasiswa sangat kesulitan untuk mengetahui daftar nilai yang mereka peroleh. Kendala ini terjadi karena proses pengolahan data nilai mahasiswa masih bersifat konvensional.

Penyampaian informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan melalui komputer sebagai media atau alat penyampaian informasi. Dengan menggunakan komputer, kita dapat memilih berbagai aplikasi yang akan kita gunakan dalam penyampaian informasi. Dengan sistem terkomputerisasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu informasi, diharapkan hasilnya akan memberikan solusi terbaik dalam pengembangan dan penyampaian informasi.

B. Tinjauan Pustaka

Dalam buku analisis & disain: “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem [4]. Masih dalam buku yang sama pengertian sistem menurut para ahli diantaranya;

1. sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu [4]

2. sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu [4]

3. sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyesaikan suatu saran [4]

4. dalam buku konsep sistem informasi menyebutkan: “ informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”enyelesaikan suatu sasaran [4]

Sistem Informasi Akademik merupakan sebuah sistem informasi manajemen yang memanajerisasi khusus di bidang pendidikan atau di bawah sistem informasi pendidikan, sistem informasi akademik ini berisi kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi kebutuhan akademik sekolah [7]

HTTP adalah protokol yang melakukan hubungan antara klien dan server, yang mana pada sisi server, akan menerima permintaan berupa halaman web dari klien, lalu kemudian akan mengirim permintaan tersebut ke klien [2].

Dalam buku Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL. Hypertext

Markup Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah

halaman web [2].

Permodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity

Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika. ERD digunakan untuk permodelan basis data relasional [1]

XAMPP merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databsenya [8]

(3)

DiJITAC, Vol 1(1), 2020 47

C. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan melalui studi kasus yang dilakukan pada Sistem Informasi Nilai Akademik Berbasis Web dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Menganalisis data berarti menyeleksi tentang keakuratan data yang akan diproses. Secara garis besar data dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu :

1. Data kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai

dengan angka. Kegiatan analisis dengan cara ini dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap objek yang teliti. Dalam penelitian ini adalah tentang sistem informasi nilai akademik mahasiswa berbasis web pada Stmik Samarinda.

2. Data kualitatif, yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. Kegiatan analisis dengan cara ini dilakukan dengan membaca data yang telah diolah. Dalam penelitian ini untuk melakukan input data didasarkan pada hasil Nilai Akademik Stmik Samarinda.

D. Hasil Dan Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat mengetahui alur proses nilai akademik pada STMIK SAMARINDA yang sedang berjalan, dengan sistem informasi ini yang sedang berjalan sebagai berikut :

1. Administrasi, dapat melakukan pengelolaan data user secara umum serta bertugas melakukan input data, edit data, dan delete data maupun menampilkan data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, hingga data nilai mahasiswa.

2. Dosen, bertugas melakukan pengelolaan nilai mahasiswa sesuai dengan mata kuliah yang telah diampunya, yakni nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Nilai (UAS). Dosen dapat melakukan input data, edit data, dan hapus data nilai mahasiswa.

3. Dosen Wali, bertugas untuk melakukan pemeriksaan KRS dan menandatangani KRS mahasiswa.

4. Mahasiswa, dapat melakukan pengisian data mahasiswa, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan mencetak KRS.

5. Ketua Jurusan, yaitu menerima laporan KHS dan Transkip.

FOD Sistem Berjalan merupakan gambaran aliran dokumen yang diterapkan pada STIMIK Samarinda. Dalam FOD ini dijelaskan bahwa seluruh proses menggunakan dokumen fisik atau kertas dan dengan penginputan yang manual. Mahasiswa melakukan pengisian KRS, pengurusan KHS dan lain sebagainya harus datang terlebih dahulu ke Bagian Akademik STMIK Samarinda. Pada FOD yang sedang berjalan terdapat 4 entitas yang merupakan entitas-entitas yang terlibat dalam proses berjalannya aliran dokumen. Entitas-entitas tersebut yaitu entitas mahasiswa, entitas admin, entitas dosen dan entitas ketua jurusan. Pada proses KRS, mahasiswa membawa KRS yang belum di setujui oleh dosen wali untuk mengkonsultasikan mata kuliah apa yang akan di ampuh oleh mahasiswa tersebut. Setelah di setujui dosen wali maka mahasiswa mulai menginput mata kuliah yang akan di ambil. Setelah selesai menginput mata kuliah maka mahasiswa akan KRS untuk di tandatangani ketua jurusan dan dosen wali, setelah itu maka mahasiswa akan menyerahkan KRS ke bagian admin untuk sebagai arsip. Pada proses pembuatan Kartu Hasil Studi merupakan informasi tentang hasil studi mahasiswa pada semester yang bersangkutan.

(4)

Mahasiswa yang memiliki tungakan biaya kuliah tidak bisa mendapat KHS yang berisi daftar nilai UTS, dan UAS.

Akademik membuat rekap KRS dan KHS yang digunakan sebagai arsip admin dan akan di laporkan kepada ketua jurusan. Sehinga ketua jurusan mendapat laporan rekapan KRS dan KHS maka dengan itu ketua jurusan memeriksa terlebih dahulu rekapan tersebut, setelah ketua yayasan menyetujui rekapan tersebut maka ketua jurusan akan menyetujui rekapan tersebut.

a. Flow of Document (FOD) Sistem Berjalan

FOD FOD

Administrasi Administrasi Mahasiswa

Mahasiswa DosenDosen Ketua JurusanKetua Jurusan

Start Form KRS End Form KRS Input KRS KRS KRS Persetujuan dosen wali KRS KRS Diperiksa & DIsetujui KRS KRS KRS KRS Proses Perkuliahan Arsip

(5)

DiJITAC, Vol 1(1), 2020 49 b. Flow of Document (FOD) Sistem Diusulkan

Selanjutnya Pada FOD Sistem Diusulkan merupakan rangkaian aliran dokumen yang akan diterapkan pada rancangan sistem informasi yang dibangun.

FOD FOD

Administrasi Administrasi Mahasiswa

Mahasiswa DosenDosen Dosen WaliDosen Wali Ketua JurusanKetua Jurusan

Start End Sudah input data ? no Input data mahasiswa Data mahasiswa Data mahasiswa Sudah input KRS ? yes Pembuatan rekap data mahasiswa Rekap data mahasiswa Data KRS Input KRS no Cetak KRS yes Data Mata

Kuliah Data Dosen Input data dosen Data Dosen Data Nilai Nilai Mahasiswa Nilai Mahasiswa Input nilai mahasiswa Lihat Transkrip Nilai KHS KHS KHS KHS Rekap Laporan KHS Arsip Data peserta mata kuliah Rekap Laporan KRS Laporan Data Mahasiswa Rekap Laporan Data Mahasiswa KHS KHS Dosen Wali KRS Diperiksa & Disetujui Gambar 2. FOD Sistem diusulkan

(6)

c. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan dari data yang akan diproses. Diagram ini menunjukkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada.

Gambar 3. Diagram Konteks

Dalam Diagram Konteks diatas dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :

1) Dalam sistem yang akan dibuat terdapat 5 entitas, yaitu Administrasi, Mahasiswa, Dosen, Dosen Wali dan Ketua Jurusan.

2) Ketiga entitas dapat melakukan masukan yang sama ke dalam sistem yaitu melakukan login dan memperoleh keluaran yang sama yaitu informasi nilai mahasiswa.

3) Masing-masing entitas dapat melakukan masukan yang berbeda sesuai hak aksesnya, Akademik dapat melakukan penginputan data mahasiswa, data mata kuliah, data dosen dan mencetak nilai mahasiswa.

4) Mahasiswa dapat melakukan pengisian Kartu Rencan Studi (KRS), sementara dosen wali tanda tangani KRS yang di input oleh mahasiswa, dosen dapat memilih mata kulian yang diampu juga menginput nilai hasil studi mahasiswa. 5) Ketua jurusan dapat menerima laporan tentang KHS dan Transkip nilai.

d. Data Flow Diagram (DFD) level 0

DFD level 0 adalah mendeskripsikan sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan guna mempermudah penganalisis dalam memahami sistem yang akan dibangun DFD level 0 adalah penjabaran lebih rinci dari Diagram Konteks dimana proses-proses tersebut akan dipetakan dalam diagram HIPO dibawah ini. Proses 1 dan Proses 2 adalah pengelolaan sistem login, dimana user dimaksud

SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MAHASISWA BERBASIS WEB PADA STMIK

SAMARINDA MAHASISWA DOSEN ADMINISTRASI KETUA JURUSAN Input KRS Cetak KRS Input Nilai Mahasiswa

Data Peserta Kuliah Laporan KHS dan Transkrip

Data mahasiswa Data Dosen

Data Jurusan Data Mata Kuliah

Laporan data mahasiswa Laporan KHS

Laporan KRS Laporan Data Mahasiswa

Lih at T ra ns ki p Lih at K HS DOSEN WALI Diperiksa & Disetujui

(7)

DiJITAC, Vol 1(1), 2020 51 adalah mahasiswa, dosen, dan administrasi sehingga setelah melakukan login dapat diketahui user yang sedang aktif. Pada Proses 3 hingga Proses 4 adalah proses penginputan data oleh admin sistem atau dapat pula oleh pegawai yang bertindak sebagai administrasi. Mahasiswa dapat melakukan registrasi pada pengelolaan data Mahasiswa dengan bantuan akademik bila perlu. Mahasiswa diarahkan untuk melakukan pengisian KRS. Pada Proses 5 yaitu mengelolah User. Pada proses 6 yaitu mahasiswa menginput KRS, Karena KHS adalah syarat yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah tertentu. Pada Proses 7 hingga Proses 8 yaitu pengolahan data mahasiswa dan pengolahan dosen mengajar. Dosen dapat melakukan Proses 9 yaitu pengelolaan nilai dari hasil studi mahasiwa, sedangkan

untuk merubah nilai harus melalui akademik. Dari hasil nilai input oleh Dosen dapat diteruskan dengan Proses 10 sebagai hasil akhir perkuliahan dan kini hal tersebut dapat dilakukan mandiri oleh Mahasiswa tanpa harus datang ke Bagian Akademik.

Administrasi

mahasiswa dosen Ketua jurusan

mahasiswa dosen jurusan

krs Mata kuliah nilai Dosen menga jar 1.0 Input data mahasiswa 2.0 Input data dosen 3.0 Input data jurusan 4.0 Input data mata kuliah 8.0 Pengelolaan dosen mengajar 6.0 input krs 9.0 Pengelolaan nila i 10.0 Pengelolan khs khs user 5.0 Pengelolaan user 7.0 pengelolaan data mahasiswa Gambar 4. DFD Level 0

e. Data Flow Diagram (DFD) level 1

DFD level 1 adalah mendeskripsikan sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan guna mempermudah penganalisis dalam memahami sistem yang akan dibangun. Proses 6.1 adalah Mahasiswa diarahkan untuk melakukan mencetak KRS. Pada Proses 6.2 yaitu administrasi melakukan mencetak rekapan KRS. Pada proses 7.1 sampai proses 10.2 yaitu administrasi mencetak rekapan data mahasiswa, mencetak KHS mahasiswa dan mencetak rekapan KHS mahasiswa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah tertentu. sedangkan untuk merubah nilai harus melalui akademik. Sebagai hasil akhir perkuliahan dan kini hal tersebut dapat dilakukan mandiri oleh Mahasiswa tanpa harus datang ke Bagian Akademik.

(8)

Gambar 5. DFD Level 1

f. HIPO

Berdasarkan proses yang ada pada DFD maka diagram HIPO dapat digambarkan menjadi 3 proses yaitu proses input data, proses pengelolaan dan proses hasil cetak. Pada proses input data terdapat 6 sub proses, yaitu sub proses jurusan, mahasiswa, dosen, mata kuliah, KRS dan nilai. Pada proses pengelolaan terdapat 4 sub proses, yaitu sub proses pengolahan user, pengolahan dosen mengajar, pengolahan nilai, dan pengolahan KHS.

.Sementara pada proses hasil laporan terdapat 4 sub proses yaitu sub laporan data KRS, laporan nilai, laporan KHS dan laporan transkip, seperti tampak pada gambar 9.

Gambar 6. Diagram HIPO

mahasiswa mahasiswa 6.1 Cetak krs 6.1 Cetak krs krs krs mahasiswa mahasiswa khs khs 6.2 Cetak Rekap krs 6.2 Cetak Rekap krs 7.1 Cetak Rekap data mahasiswa 7.1 Cetak Rekap data mahasiswa 10.1 Cetak khs 10.1 Cetak khs 10.2 Cetak Rekap khs 10.2 Cetak Rekap khs Admin Admin 0 0

Sistem Informasi Nilai Akademik STMIK Samarinda

Sistem Informasi Nilai Akademik STMIK Samarinda

0

0

Sistem Informasi Nilai Akademik STMIK Samarinda

Sistem Informasi Nilai Akademik STMIK Samarinda 1 1 Input Data Input Data 1 1 Input Data Input Data 2 2 Pengelolaan Pengelolaan 2 2 Pengelolaan Pengelolaan 3 3 Laporan Laporan 3 3 Laporan Laporan 1.1 1.1 Jurusan Jurusan 1.1 1.1 Jurusan Jurusan 1.2 1.2 Mahasiswa Mahasiswa 1.2 1.2 Mahasiswa Mahasiswa 1.3 1.3 Dosen Dosen 1.3 1.3 Dosen Dosen 1.4 1.4 Mata Kuliah Mata Kuliah 1.4 1.4 Mata Kuliah Mata Kuliah 1.5 1.5 KRS KRS 1.5 1.5 KRS KRS 1.6 1.6 Nilai Nilai 1.6 1.6 Nilai Nilai 2.1 2.1 Pengelolaan user Pengelolaan user 2.1 2.1 Pengelolaan user Pengelolaan user 2.2 2.2 Pengelolaan Dosen Mengajar Pengelolaan Dosen Mengajar 2.2 2.2 Pengelolaan Dosen Mengajar Pengelolaan Dosen Mengajar 2.3 2.3 Pengelolaan Nilai Pengelolaan Nilai 2.3 2.3 Pengelolaan Nilai Pengelolaan Nilai 2.4 2.4 Pengelolaan KHS Pengelolaan KHS 2.4 2.4 Pengelolaan KHS Pengelolaan KHS 3.1 3.1 Laporan Data KRS Laporan Data KRS 3.1 3.1 Laporan Data KRS Laporan Data KRS 3.2 3.2 Laporan Nilai Laporan Nilai 3.2 3.2 Laporan Nilai Laporan Nilai 3.3 3.3 Laporan KHS Laporan KHS 3.3 3.3 Laporan KHS Laporan KHS 3.4 3.4 Laporan Transkrip Laporan Transkrip 3.4 3.4 Laporan Transkrip Laporan Transkrip

(9)

DiJITAC, Vol 1(1), 2020 53 Diagram HIPO diatas menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi secara berjenjang, seperti penjelasan berikut :

1) 0 menunjukkan garis besar hubungan dari input, proses dan output dari sistem 2) 1 menunjukkan adanya proses inputan berupa data pada 1.1 sampai 1.6

3) 2 menunjukkan jalannya proses kelola data inputan berupa pengelolaan pada 2.1 sampai 2.4

4) 3 menunjukkan hasil keluaran atau output yang diharapkan berupa hasil cetak pada 3.1 sampai 3.4

g. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah diagram yang dibuat untuk mendeskripsikan

alur data yang terdapat dalam sistem sehingga dapat diketahui hubungan antara data satu dengan data yang lainnya. Pada ERD diatas dapat kita lihat relasi antar-entitas didalam sistem, seperti penjelasan berikut

1) User dapat mengelola banyak Mahasiswa, Dosen dan ketua Jurusan 2) Sementara satu Jurusan mempunyai banyak Mata Kuliah

3) Mahasiswa dapat memilih satu Jurusan, kemudian mencetak satu KRS

4) Satu Dosen dapat menjadi satu atau banyak Dosen Mengajar, sedangkan satu Dosen Mengajar dapat mengajar satu atau lebih Mata Kuliah

5) Satu Dosen Mengajar dapat memberikan nol atau satu nilai kepada Mahasiswa, tergantung hasil studi Mahasiswa serta Nilai menghasilkan KHS.

USER mengelola DOSEN MAHASISWA JURUSAN DOSEN MENGAJAR NILAI MATA KULIAH KRS mencetak 1 1 11 mempunyai 1 1 N N n n 1 1 membagi mengajar memberi 1..0 1..0 n n memilih 1 1 menghasilkan 1 1 1..N 1..N 1 1 1 1 1..N 1..N 1..N 1..N id_user password nama level email no_telp blokir kode_dosen nama_dosen password alamat telpon jenis_ kelamin tempat_lahir tanggal_lahir pendidikan jabatan golongan status_dosen spesial_mengajar N N kdjur nmjur nipketua nmketua kode_dosen id_mengajar kdmatkul kdkelas dosenlain kdmatkul jumlahtatapmuka kdjur tahun semester nmmatkul sks jenis nim password nama kdjur angkatan foto alamat tplahir tglahir jekel agama notelp asalsekolah thlulus id_nilai nim tahun semester ket kdjur kdmatkul kode_dosen angka_mutu nilai id_krs nim tahun semester ket kdjur kdmatkul kode_dosen status_krs KHS id_khs nim tahun semester ket kdjur kdmatkul kode_dosen angka_mutu nilai 1 1 menyimpan 1 1 1 1 1 1

(10)

E. Kesimpulan

Dari proses dan hasil penelitian sampai pembuatan laporan ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Nilai Akademik STMIK SAMARINDA yang berbasis web dapat memudahkan pihak administrasi akademik khususnya dalam pengolahan nilai.

Sistem Informasi ini dapat meningkatkan pelayanan informasi secara cepat dan akurat. DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S Rosa, Shalahuddin M. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Bandung. Informatika.

[2[ Bunafit Nugroho. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan MySQL

Pengertian MySQL dan Kelebihan MySQL.

http://www.duniailkom.com/tutorial-mysql-alasan-menggunakan-mysql/, diakses tanggal 10 Maret 2016.

[3] Dunia ilmu Komputer. 2014. Tutorial Belajar PHP Part 1: Pengertian dan Fungsi PHP

dalam Pemrograman Web.

http://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php-dalam-pemograman-web/, diakses tanggal 10 Maret 2016.

[4] Hutahaean, Jeperson. 2014 Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.

[5] Jogiyanto. 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan

praktek aplikasi bisnis.Yogyakarta. ANDI.

[6] MADCOMS. 2009. Paduan Lengkap Membangun Sistem Jaringan Komputer. Yogyakarta. ANDI.

[7] Suryana, Taryana 2010, Pengertian Sistem Informasin Akademik. Jurnal

Sistem-Informasi, diakses 28 April 2016 dari

http://www.downloadpdf.co.uk/wbs-membangun-sistem-informasi-akademik-berbasis.

[8] Sidik, Betha, 2012. Pengertian XAMPP web www.pusatdesainweb.com, diakses tanggal 28 april 2016

[9] Tutorial Penelitian. 2014. Logika Sistem Penomoran Laporan Ilmiah.

http://tu.laporanpenelitian.com/2014/08/2.html, diakses tanggal 10 Februari 2016. [10] Wiharto, Yudi. 2011. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal Teknologi

dan Informatika (Teknomatika).Vol.1 No.2. Diakses tanggal 12 April 2016.

References

Related documents

Obstructive sleep apnoea and its association with left ventricular function and aortic root parameters in newly diagnosed, untreated patients: A prospective study.. Relationship

which the nervous and mental disorders of war were always imbued with multiple meanings, even within the relative confines of medical discourse: as, for example, in

University Magna Græcia, Catanzaro (Italy) 30 th June - 2 nd July 2016.. University Magna Græcia 30 th June 2016 Perspectives for a paradigm change Educational Workshop

Program cost per stay during the followup period: The cost of all resources used to provide shelter or housing and supportive services to a family by the program to which they

To avoid further contamination of heavy metals waste which can cause severe health problems for the local peoples, it is advisable to do further research on the dig wells or

Polycystic Ovary Syndrome Treatment Options for Young Women with PCOS • Oral contraceptive pills (OCP’s). • Other hormonal

Therefore, this paper also discussed about the method used in order to analyze the qualitative data by using thematic analysis method so that it can be an input

Chapter Seven is concerned with the ways in which the learner participants wrestled with different social constructions of ‘being’ mathematical; notably through attention to