HUBUNGAN TINGKAT NYERI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA
HUBUNGAN TINGKAT NYERI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA
PA
PASIEN POST OPERASI
SIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
UMUM HERNA MEDAN
Oleh : Oleh :
Ganda Sigalingging Ganda Sigalingging
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Darma Agung, Medan Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Darma Agung, Medan
Diterbitka
Diterbitkan di n di Jrnal DARMA AGUNG HUSADA !Jrnal DARMA AGUNG HUSADA !"l#I$Se%te&ber$'()*"l#I$Se%te&ber$'()*
ABSTRACT ABSTRACT
The
The sursurgergery y proproesess s a!ta!ter er operoperatiation on wilwill l genegeneratrate e the respon o! the respon o! paipain n and worryand worry" " TheThe patient
patient post post operate operate #$,$% #$,$% o! o! them them e&periening e&periening o! o! pain pain in in medium medium level level and and '(,)%'(,)% e&periening o! dread"
e&periening o! dread" *urse+s rol*urse+s role are very e are very important to overome the important to overome the patient+s dread so that thepatient+s dread so that the pain that appear an
pain that appear an e minimi-ed y e minimi-ed y doing the omprehensivedoing the omprehensive *ursing .aring to avoid the *ursing .aring to avoid the painpain and the dread" Overoming pain prolem need skilled o! nurse" In giving treatment intervention, and the dread" Overoming pain prolem need skilled o! nurse" In giving treatment intervention, nurse !oussed o! degradation o! pain and dread" This /esearh target to know the relation o! nurse !oussed o! degradation o! pain and dread" This /esearh target to know the relation o! pain
pain etween etween the the dread dread o! o! patient patient post post operate" operate" /esearh /esearh type type used used is is analyti analyti oservation"oservation" 0opulation in this researh is the patient post operate !or that is #' people, and the sample is all 0opulation in this researh is the patient post operate !or that is #' people, and the sample is all o! population eome the sampel 1
o! population eome the sampel 1 total sampling2 that is #' people"total sampling2 that is #' people" 3a
3ariale in this researh is the level o! pain riale in this researh is the level o! pain and the dread" .olleting dand the dread" .olleting data done y usingata done y using 4uestioner and its result is analysed y using o!
4uestioner and its result is analysed y using o! the test o! orrelation o! 5pearman /ank" the test o! orrelation o! 5pearman /ank" /esult/esult o! researh showed that m
o! researh showed that most o! the respondents ost o! the respondents e&periening o! medium pain that is e&periening o! medium pain that is 67 person 167 person 1 #$,$%2 and the respondent who got medium dread is $8 people 1 '(,)%2" 9ased on the test o! #$,$%2 and the respondent who got medium dread is $8 people 1 '(,)%2" 9ased on the test o! 5pearman
5pearman /ank /ank got got ; ; <,<<<, <,<<<, = = <,<' <,<' and and r ; r ; <,($$ <,($$ thus, thus, there there are are positive positive orrelation,orrelation, meaning >o re!used" .onlusion !rom researh result indiate that
meaning >o re!used" .onlusion !rom researh result indiate that there is relation the painthere is relation the pain etween the dread o! patient 0ost Operate" 5uggested to the patient to do the sel!?supporting etween the dread o! patient 0ost Operate" 5uggested to the patient to do the sel!?supporting
treatment y asking things o! related to surgery proess to nurse" treatment y asking things o! related to surgery proess to nurse" Keywords : 0ain, Dread, 0ost Operate, Medan
I# PENDAHU+UAN
6
0engalaman nyeri dipengaruhi oleh arti nyeri agi seseorang, persepsi nyeri, toleransi nyeri, reaksi orang terhadap nyeri" Termasuk @uga seks@enis kelamin, latarelakang sosiokultural, lingkungan, pengalaman sekarang dan sudah lalu" Orang erespon ereda terhadap nyeri diantaranya ada yang disertai takut, gelisah emas dan optimis" Keemasan pada pasien post operasi perlu mendapatkan perhatian yang serius karena keemasan akan meningkatkan pelepasan rennin, angeotensin, aldosteron dan kortisol yang mengakiatkan ter@adinya
vasokontriksi pemuluh darah sehingga mengurangi suplai pemuluh darah ke miokard" Keemasan dapat merangsang melalui serangkaian aksi yang diperantarai oleh >0A?a&is
1>ipotalamus, pitiutari dan adrenal2" 5tress akan merangsang hipotalamus untuk meningkatkan produksi ./F 1corticotrophin releasing factor 2" ./F ini selan@utnya akan merangsang pituitary
anterior untuk meningkatkan produksi A.T> 1 Adeno Cortico Tropin Hormon2" >ormon ini yang akan merangsang korteks adrenal untuk meningkatkan sekresi kortisol" Kortisol inilah yang selan@utnya akan menekan sistem imun tuuh sehingga mempererat kondisi pasien" *yeri ini akan mempengaruhi status kesehatan pasien seara keseluruhan" Dengan demikian maka akan menurunkan produkti!itasnya dalam eraktivitas karena nyeri @uga dapat mengganggu system pulmonary, kardiovaskuler, gastrointestinal, endokrin dan imunologik" 0enyea nyeri iasanya
mudah dikenali akiat adanya in@uri, penyakit atau pemedahan terhadap salah satu atau
ersumer dari kerusakan @aringan tuuh" Oleh karena itu, maka rasa nyeri sering dianggap seagai agian dari mekanisme pertahanan tuuh 1de!ene mehanisme2"
Menurut Bulono 1$<662 data dari C>O $<<( Amerika 5erikat mengalisa data dari '"'7 pasien edah dirawat di unit perawatan intensi! antara 6 oktoer $<< dan < septemer $<<8, dari )"7$$ pasien, $"#( pasien 1(%2 mengalami keemasan
>uungan antara nyeri dan keemasan sendiri ersi!at kompleks" Keemasan sering kali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri @uga dapat menimulkan suatu perasaan emas" 9anyak !aktor yang mempengaruhi tingkat keemasan seseorang diantaranya karakteristik stimulus 1Intensitas, lama, @umlah2, karakteristik Individu 1arti stimulus agi induvidu, sumer stimulus dan respon koping, status kesehatan2" Keemasan dapat ter@adi ila seseorang merasa teranam aik seara !isik maupun psikologi 1seperti harga diri, gamaran diri, atau identitas diri2" Mani!estasi keemasan yang ter@adi tergantung pada kematangan priadi, pemahaman dalam menghadapi ketegangan, harga diri, perasaan sakitnyeri dan mekanisme koping 1Eong, $<<<2" Menurut penelitian yang dilakukan ko Thn $<6< didapatkan dari ulan Ganuari sd Desemer $<<7 teratat seanyak 8$ pasien post operasi dengan rata H rata perulannya seanyak < orang" Data diamil di /umah 5akit Umum daerah 5ragen Ci@aya"Menurut penelitian oleh Cahyu 1$<662 yang ingin mengetahui tingkat keemasan pasien post operasi hasil yang diperoleh mengatakan dari $8 responden, 6' orang responden 1'(,(%2 yang mengalami keemasan"
9erdasarkan hasil pengamilan data awal yang dilakukan dari 6< responden post operasi '<% mengalami emas erat, $<% sedang dan <% ringan"Dari 6< responden terseut yang mengalami nyeri erat seanyak 8<%, nyeri sedang dan ringan masing?masing $<%" >asil survei yang dilakukan peneliti ahwa dari ulan Maret $<6$ terdapat pasien post operasi dengan rata H rata perulan #' orang"
>asil oservasi di /umah 5akit Umum >erna, ahwa setiap orang yang men@alani tindakan operasi akan timul rasa nyeri dan keemasan pada dirinya, walaupun tingkat keemasan setiap orang ereda?eda dalam menghadapinya"
0eran perawat sangat penting dalam upaya penanggulangan keemasan pasien agar nyeri yang timul dapat menimalkan melalui asuhan keperawatan yang komprehensi! seara iopsikososio spiritual" 0erawat seagai tenaga pro!essional dan tenaga yang memiliki waktu leih anyak diandingkan tenaga kesehatan lainnya dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai untuk mengurangi perasaan emas dan nyeri dalam dari pasien, sehingga keemasan dan nyeri yang dialami pasien dapat diegah atau dihindari" Disamping itu, pasien @uga memegang peranan penting dalam mengantisipasi terhadap masalahnya" 0asien @uga harus @uga mengetahui segala aspek dari penyakit 1terutama penatalaksanaan2 dirumah pasa operasi" 0enyuluhan terhadap pasien dan keluarga sama pentingnya"
II# T,an Penelitian
Untuk mengetahui adanya huungan tingkat nyeri dengan tingkat keemasan pada pasien post operasi di /umah 5akit Umum >erna Medan"
III# Man-aat Penelitian )# Bagi Pa.ien
>asil penelitian ini dapat memerikan pengetahuan agi pasien 0ost Operasi sehingga dapat mengantisipasi adanya rasa emas dan rasa nyeri"
Medan
5eagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien yang memperoleh perawatan di /umah 5akit Umum >erna Medan, khususnya dalam upaya promoti! seagai
tindak lan@ut dalam renana pemulangan pasien dan kelan@utan perawatan dirumah"
*# Bagi Peneliti
>asil penelitian ini dapat digunakan seagai ahan re!erensi untuk memperkaya ilmu dalam penga@aran di kampus "
I!#Kerangka K"n.e%
Ga&bar Kerangka K"n.e% Penelitian !# HASI+ DAN PEMBAHASAN
)0 Tingkat N1eri Pa.ien P".t O%era.i di R&a/ Sakit U&& Herna Medan
9erdasarkan hasil penelitian pada pasien post operasi di /umah 5akit Umum >erna Mayoritas #$,$% mengalami nyeri sedang,dan minoritas#,#% nyeri tak tertahankan" 0ada individu yang mengalami tingkat nyeri sedang akan merasakan rasa sakit yang terus menerus atau kadangHkadang timul, tetapi masih dapat diaaikantidak mengganggu, E5 1Euas gerak sendi2 *ormal, pada penekanan kuat terasa sakit, !leksi dan ekstensi sakit" 5edangkan untuk yang terkeil didapatkan #,#% yaitu pada tingkat nyeri yang tak tertahankan" *yeri pada tingkat ini menyulitkan pasien hampir tak tertahankan dan gerakan !leksiekstensi hampir tidak adatidak mampu" 5etiap individu yang mengalami nyeri ereda dan mempunyai tingkatan tertentu ergantung kepada !aktor?!aktor yang mempengaruhinya" >al ini sesuai dengan pendapat 1Eong, $<<62 yang mengemukakan ahwa anyak !aktor yang mempengaruhi nyeri diantaranya adalah umur, @enis kelamin, pendidikan, status perkawinan dan pengalaman masa lalu" 0engalaman nyeri itu sendiri dipengaruhi oleh arti nyeri agi seseorang, persepsi nyeri, toleransi nyeri, reaksi orang terhadap nyeri" Orang erespon ereda terhadap nyeri diantaranya ada yang disertai takut, gelisah, emas dan optimis"
9anyak !aktor mempengaruhi reaksi nyeri" 5eseorang tidak akan dapat memperkirakan agaimana orang memeri respon dan @angan peraya kepada interpretasi agaimana pasien akan memeri respon" 5angat penting agi seseorang memeri respon melalui ara yang sesuai dengan nilai sosiokultural" Ahmadi 1$<<2" Apaila nyeri terseut timul dalam waktu yang singkat, reaksi sara! simpatis mungkin @uga ter@adi dalam waktu yang singkat" Apaila nyeri
erlangsung lama, reaksi !isiologis akan eradaptasi misalnya menurunnya reaksi sara! simpatis" 0eruahan kimia tuuh terhadap nyeri mempengaruhi perilaku seseorang" Orang H orang memeri respon yang ereda terhadap nyeri" Diantaranya ada yang disertai takut, gelisah, emas, sedang yang lain lagi penuh toleransi dan optimis" 5ementara orang menangis, mengerang, dan men@erit?@erit, meminta dieaskan atau pertolongan, menganam merusak diri sendiri, gelisah di atas tempat tidur atau er@alan kian kemari tak tentu arah tu@uan ila sangat nyeri, yang lain tidur di tempat tidur hanya menutup mata, menggigitkan geliginya, mengerutkan tangannya atau anyak keringat ila mengalami nyeri"
'$
Dari hasil penelitian didapatkan data mengenai pengalaman masa lalu pada pasien post operasi di /umah 5akit Umum >erna Medan" Dari data terseut didapatkan seesar ((,)% tidak pernah operasi dan $$,$% pernah operasi" 5etiap individu ela@ar dari pengalaman nyeri" 0engalaman nyeri seelumnya tidak selalu erarti ahwa individu terseut akan menerima nyeri dengan leih mudah pada masa yang akan datang"
Menurut asumsi penelitian, @ika responden se@ak lama sering mengalami nyeri tanpa pernah semuh atau menderita nyeri yang erat, maka ansietas ahkan rasa takut dapat munul" 5ealiknya, apaila individu mengalami nyeri, dengan @enis yang sama erulang?ulang, tetapi kemudian nyeri terseut dengan erhasil dihilangkan, akan leih mudah agi individu terseut untuk menginterpretasikan sensasi nyeri" Eong 1$<<62 erpendapat ahwa pengalaman masa lalu seseorang terhadap rasa akan menguah sikap klien"
5tatus perkawinan pada penelitian ini terdiri dari responden yang erstatus elum kawin $),7%, erstatus kawin '(,)%, dan erstatus @andaduda seanyak 6,%" Individu yang mengalami nyeri seringkali ergantung kepada anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan, antuan, atau perlindungan" Calaupun nyeri tetap klien rasakan, kehadiran orang yang diintai klien akan meminimalkan kesepian dan ketakutan" Apaila tidak ada keluarga atau teman, seringkali nyeri yang dialami akan memuat klien semakin tertekan" >al ini sesuai dengan pendapat 1Eong, $<<62 yang mengemukakan ahwa dukungan orang lain dan kehadiran orang?orang tertentu sering meningkatkan kemampuan klien untuk meningkatkan pola koping terhadap tingkat nyeri, kehadiran istri dan anak atau keluarga akan mengurangi rasa
nyeri, karena kehadiran keluarga seara tidak langsung mengalihkan rasa nyeri"
/eaksi !isiologis terhadap nyeri ereda?eda sesuai dengan tingkat keemasan yang menyertai rasa nyeri"/eaksi terhadap nyeri yang timul seara tia?tia mengakti!kan system sara! simpatis dan mani!estasi !isiologis yang munul adalah peningkatan denyut nadi dan perna!asan, muka puat dan dilatasi pupil"Apaila nyeri terseut timul dalam waktu yang singkat, reaksi sara! simpatis mungkin @uga ter@adi dalam waktu yang singkat" Apaila nyeri erlangsung lama, reaksi !isiologis akan eradaptasi misalnya menurunnya reaksi sara! simpatis"
0eruahan kimia tuuh terhadap nyeri mempengaruhi perilaku seseorang" Orang H orang memeri respon yang ereda terhadap nyeri" Diantaranya ada yang disertai takut, gelisah, emas, sedang yang lain lagi penuh toleransi dan optimis" 5ementara orang menangis, mengerang, dan men@erit?@erit, meminta dieaskan atau pertolongan, menganam merusak diri sendiri, gelisah di atas tempat tidur atau er@alan kian kemari tak tentu arah tu@uan ila sangat nyeri, yang lain tidur di tempat tidur hanya menutup mata, menggigitkan geliginya, mengerutkan tangannya atau anyak keringat ila mengalami nyeri"
5eagian orang dengan latihan dan ontoh dapat dipela@ari agaimana menahan nyeri yang parah tanpa ada reaksi luar"Orang dari lingkungan udaya dimana penyuluhan kesehatan
dan penegahan penyakit diutamakan enderung dapat menerima nyeri seagai peringatan untuk minta pertolongan dan mengharapkan penyea nyeri dapat ditemukan serta disemuhkan
'0 Tingkat Ke2e&a.an Pa.ien P".t O%era.i di R&a/ Sakit U&& Herna Medan
9erdasarkan hasil penelitian pada pasien post operasi di /umah 5akit Umum >erna didapatkan mayoritas 1'(,)%2 mengalami keemasan sedang yaitu seanyak $8 responden, dan minoritas 1),7%2 atau # responden mengalami keemasan ringan"
Menurut 5tuart J 5undeen 1677'2 Keemasan merupakan respon emosional terhadap penilaian keadaan emosional yang tidak memiliki o@ek yang spesi!ik termasuk emas" Dimana keemasan ini dipengaruhi oleh eerapa !aktor diantaranya adalah pendidikan, umur, @enis kelamin, dan peker@aan" 5ehingga pada pasien post operasi akan mengalami tingkat keemasan yang ereda"
Keemasan adalah suatu ge@ala yang tidak menyenangkan, sensasi emas, takut dan terkadang pani 1>inhli!!, sue, $<<$2"
Menurut >awari, 1$<662, penyea rasa emas dapat dikelompokan pula men@adi !aktor, yaitu :
62 Faktor iologis atau !isiologis, erupa anaman akan kekurangan makanan, minuman, perlindungan dan keamanan"
$2 Faktor psikososial, yaitu anaman terhadap konsep diri, kehilangan orang atau enda yang diintai, peruahan status sosial atau ekonomi"
2 Faktor perkemangan, yaitu anaman pada masa ayi, anak, rema@a"
Umur merupakan salah satu !aktor yang mempengaruhi keemasan pada seseorang" 0ada penelitian ini, umur dikelompokkan men@adi # kelompok yaitu =6'?$' tahun seesar 6(,)%, usia
$8?' tahun seesar 6,6%, pada usia 8?#' tahun didapatkan ',8 tahun dan pada usia #8 ? '' tahun seesar 6',8%" >uungan usia dengan keemasan yaitu pada orang yang leih tua kemampuan untuk mengerti dan mengontrol keemasan erkemang sesuai dengan perkemangan usianya" /entang umur terseut merupakan umur yang ukup matang aik seara !isik maupun segi psikologi didalam tanggung @awa merawat diri" 5eperti pendapat 1Eong, $<<62 mengemukakan ahwa semakin tua seseorang maka semakin konstrukti! dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi" >al ini seara tidak langsung akan mempengaruhi terhadap tingkat keemasan seseorang" Dalam usia yang ukup matang dari segi !isik, seorang diharapkan mempunyai status kesehatan yang optimal" Dari segi psikologi usia yang sudah matang diharapkan mampu menerima dan menyadari kondisinya yang harus dirawat dengan aik dan enar"
Dari segi pendidikan diagi dalam ' kelompok tingkat pendidikan yaitu er@umlah $$,$% responden tidak sekolah, 6(,)% masing?masing untuk tigkat pendidikan 5D dan 5M0, 6,6% responden erpendidikan 5MA, dan seesar 66,6% erpendidikan Diploma5ar@ana" Kaitan pendidikan dengan tingkat keemasan yaitu pendidikan yang tinggi akan leih mampu mengatasi dan menggunakan koping yang konstrukti! dan e!ekti! dari pada yang erpendidikan rendah"Kunoroningrat dalam *ursalam 1$<<62 mengemukakan ahwa tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi dalam hal menerima in!ormasi sehingga pengetahuan yang didapat akan semakin luas" >al ini akan mempengaruhi tingkat keemasan pasien" Oleh karena responden pada penelitian ini erlatarelakang pendidikan yang tidak sama maka pola koping dan respon emas yang dirasakan dalam menghadapi stressor @uga tidak sama"
Genis kelamin responden pada penelitian ini terdiri dari $ kelompok yaitu 8$,$% responden er@enis kelamin laki?laki dan (,)% responden er@enis kelamin perempuan" Foster
167)82 @enis kelamin mempengaruhi toleransi terhadap keemasan" 0erempuan mempunyai keemasan leih tinggi dari pada laki?laki, dengan perandingan $ : 6"
Faktor @enis kelamin ini dalam huungannya dengan !aktor yang mempengaruhi nyeri adalah ahwasannya laki?laki dan wanita tidak mempunyai peredaan seara signi!ikan mengenai respon mereka terhadap nyeri"Masih diragukan ahwa @enis kelamin merupakan !aktor yang erdiri sendiri dalam ekspresi nyeri" Misalnya anak laki?laki harus erani dan tidak oleh menangis dimana seorang wanita dapat menangis dalam waktu yang sama" 0enelitian yang dilakukan 9urn, dkk"167)72 dikutip dari 0otter J0erry, $<<' mempela@ari keutuhan narkotik post operative pada wanita leih anyak diandingkan dengan pria"
a" 0engalaman Masa Ealu
5eseorang yang pernah erhasil mengatasi nyeri dimasa lampau, dan saat ini nyeri yang sama timul, maka ia akan leih mudah mengatasi nyerinya" Mudah tidaknya seseorang mengatasi nyeri tergantung pengalaman di masa lalu dalam mengatasi nyeri"Seringkali individu yang leih erpengalaman dengan nyeri yang dialaminya, makin takut individu terseut terhadap peristiwa menyakitkan yang akan diakiatkan" Individu ini mungkin akan leih sedikit mentoleransi nyeri, akiatnya ia ingin nyerinya segera reda seelum nyeri terseut men@adi leih parah" /eaksi ini hampir pasti ter@adi @ika individu terseut mengetahui ketakutan dapat
meningkatkan nyeri dan pengoatan yang tidak adekuat".ara seseorang erespon terhadap nyeri adalah akiat dari anyak ke@adian nyeri selama rentang kehidupannya"9agi eerapa orang, nyeri masa lalu dapat sa@a menetap dan tidak terselesaikan, seperti padda nyeri erkepan@angan atau kronis dan persisten" !ek yang tidak diinginkan yang diakiatkan dari pengalaman seelumnya menun@ukkan pentingnya perawat untuk waspada terhadap pengalaman masa lalu pasien dengan nyeri"Gika nyerinya teratasi dengan tepat dan adekuat, individu mungkin leih sedikit ketakutan terhadap nyeri dimasa mendatang dan mampu mentoleransi nyeri dengan aik 15melt-er J 9are, $<<$2"
" Kelelahan
Kelelahan dapat meningkatkan nyeri karena anyak orang merasa leih nyaman waktu istirahat"
*0 Hbngan Tingkat N1eri dengan Tingkat Ke2e&a.an Pa.ien P".t O%era.i di R&a/ Sakit U&& Herna Medan
9erdasarkan hasil u@i analisis diketahui ahwa terdapat huungan yang signi!ikan antara tingkat nyeri dengan keemasandengan nilai ; <,<<<L <,<', hal ini memeri arti ahwa ada !aktor yang mempengaruhi tingkat keemasan pasien" Misalnya :usia, lingkungan, ekonomi, pengalaman masa lalu"
>asil u@i statistik menggunakan u@i korelasi spearman rank didapatkan korelasi Spearman rank, ; <,<<<, sehingga = <,<' dengan r ; <,($$ dengan demikian terdapat korelasi positi!" 9erarti >o ditolak dan >6 diterima, yang erarti ada huungan tingkat nyeri dengan tingkat keemasan pada pasien post operasi di /umah 5akit Umum >erna Medan"
Keemasan timul dari perasaan takut terhadap penolakan saat erhuungan dengan orang lain" Keemasan ini @uga dihuungkan dengan trauma pada masa pertumuhan, seperti kehilangan dan perpisahan dengan orang yang diintai" 0enolakan terhadap eksistensi diri oleh orang lain atau masyarakat akan menyeakan individu yang ersangkutan men@adi emas" *amun, ila keeradaannya diterima oleh orang lain, maka ia akan merasa tenang dan tidak
0ada klien yang mengalami pemedahan akan menimulkan respon nyeri" *yeri merupakan alasan yang paling umum orang menari perawatan kesehatan" Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan menari upaya untuk menghilangkan nyeri, Antisipasi terhadap nyeri memungkinkan individu untuk ela@ar tentang nyeri dan upaya untuk menghilangkannya" Dengan instruksi dan dukungan yang adekuat, klien ela@ar untuk memahami nyeri dan mengontrol ansietas seelum nyeri ter@adi" .arpenito 1$<<62 mengemukakan ahwa nyeri yang dirasakan oleh pasien yang mengalami pemedahan, isa dari skala yang paling ringan hingga tererat" Kondisi ini dipengaruhi oleh agaimana individu terseut erespon terhadap nyeri, yang seara langsung erkaitan dengan keemasan individu tentang nyeri yang dialaminya"Oleh karena itu,nyeri pasien harus diperhatikan karena akan mempengaruhi keemasan pasien yang dialami" >uungan antara nyeri dan keemasan itu sendiri ersi!at kompleks" Keemasan sering kali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri @uga dapat menimulkan suatu perasaan emas" 0ola angkitan otonom adalah sama dalam nyeri dan emas 1il, 677<2" 5ulit untuk memisahkan dua sensasi nyeri dan emas" 10aie, 67762 melaporkan suatu ukti ahwa stimulus nyeri mengakti!kan sistem limik yang diyakini mengendalikan sistem emosi seseorang, khususnya emas" 5istem limik dapat memproses reaksi emosi terhadap nyeri, yakni memperuruk atau menghilangkan nyeri"*yeri yang tak kun@ung hilang seringkali menyeakan psikosis dan gangguan kepriadian"
9erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cahyu 1$<662 di /umah 5akit Umum Daerah 5ragen Ci@aya diperoleh tingkat nyeri dengan tingkat keemasan pada pasien post operasi yaitu $8 responden, 6' orang responden1'(,(2 yang mengalami keemasan" 9erdasarkan hasil pengamilan data awal yang dilakukan dari 6< responden post operasi '<% mengalami emas erat, $<% sedang dan <% ringan"Dari 6< responden terseut yang mengalami nyeri erat seanyak 8<%, nyeri sedang dan ringan masing?masing $<%"
0ola koping adapti! akan mempermudah seseorang mengatasi nyeri dan sealiknya pola koping yang maladaptive akan menyulitkan seseorang mengatasi nyeri" 0ola koping"Ketika seseorang mengalami nyeri dan men@alani perawatan di rumah sakit adalah hal yang sangat tak tertahankan"5eara terus?menerus klien kehilangan kontrol dan tidak mampu untuk mengontrol lingkungan termasuk nyeri"Klien sering menemukan @alan untuk mengatasi e!ek nyeri aik !isik maupun psikologis"0enting untuk mengerti sumer koping individu selama nyeri"5umer?sumer koping ini seperti erkomunikasi dengan keluarga, latihan dan ernyanyi dapat digunakan seagai renana untuk mensupport klien dan menurunkan nyeri klien"
a" 5upport Keluarga dan 5osial
Individu yang mengalami nyeri seringkali ergantung kepada anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan dan perlindungan"Faktor lain yang @uga mempengaruhi respon terhadap nyeri adalah kehadiran dari orang terdekat" Orang?orang yang sedang dalam keadaan nyeri sering ergantung pada keluarga untuk mensupport, memantu atau melindungi" Ketidakhadiran keluarga atau teman terdekat mungkin akan memuat nyeri semakin ertamah" Kehadiran orangtua merupakan hal khusus yang penting untuk anak?anak dalam
menghadapi nyeri 10otter J 0erry, 6772" " Kultur atau Keudayaan
Orang ela@ar dari udayanya, agaimana seharusnya mereka erespon terhadap nyeri misalnya seperti suatu daerah menganut keperayaan ahwa nyeri adalah akiat yang harus diterima karena mereka melakukan kesalahan, @adi mereka tidak mengeluh @ika ada nyeri"Keyakinan dan nilai?nilai udaya mempengaruhi ara individu mengatasi nyeri" Individu mempela@ari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh keudayaan mereka" >al ini
meliputi agaimana ereaksi terhadap nyeri 1Col!, 67772 "Mengenali nilai?nilai udaya yang memiliki seseorang dan memahami mengapa nilai?nilai ini ereda dari nilai?nilai keudayaan lainnya memantu untuk menghindari mengevaluasi perilaku pasien erdasarkan harapan dan nilai udaya seseorang" 0erawat yang mengetahui peredaan udaya akan mempunyai pemahaman yang leih esar tentang nyeri pasien dan akan leih akurat dalam mengka@i nyeri dan respon?respon perilaku terhadap nyeri @uga e!ekti! dalam menghilangkan nyeri pasien 1Koent@araningrat, Eoiden, 677'2
" Eingkungan
*yeri dapat dipererat dengan adanya rangsanggan dari lingkungan seperti keisingan, ahaya yang sangat terang"
d" 0engoatan
0engoatan analgesik yang dierikan sesuai dosis yang mermakai akan memperepat penurunan nyeri"
e" !ek 0laseo
!ek plaseo ter@adi ketika seseorang erespon terhadap pengoatan atau tindakan lain karena sesuatu harapan ahwa pengoatan terseut enar enar eker@a" Menerima pengoatan atau tindakan sa@a sudah merupakan e!ek positi!">arapan positi! pasien tentang pengoatan dapat meningkatkan kee!ekti!an medikasi atau intervensi lainnya"5eringkali makin anyak petun@ukyang diterima pasien tentang kee!ekti!an intervensi, makin e!ekti! intervensi terseut
nantinya" Individu yang dieritahu ahwa suatu medikasi diperkirakan dapat meredakan nyeri hampir pasti akan mengalami peredaan nyeri dianding dengan pasien yang dieritahu ahwa medikasi yang didapatnya tidak mempunyai e!ek apapun" >uungan pasien Hperawat yang positi! dapat @uga men@adi peran yang amat penting dalam meningkatkan e!ek plaseo 19arara,
677(2
Menurut asumsi peneliti, Individu yang sehat seara emosional, iasanya leih mampu mentoleransi nyeri yang sedang hingga erat dari pada individu yang memiliki status emosional yang kurang stail" Klien yang mengalami pemedahan, seringkali mengalami kesulitan mengotrol lingkungan dan perawatan diri yang dapat menimulkan keemasan yang tinggi" Keemasan dapat ter@adi ila seseorang merasa teranam aik seara !isik maupun psikologi 1seperti harga diri, gamaran diri, atau identitas diri2" Mani!estasi keemasan yang ter@adi tergantung pada kematangan priadi, pemahaman dalam menghadapi ketegangan, harga diri, perasaan sakitnyeri dan mekanisme koping 1Eong, $<<<2"
Dengan adanya eragai maam anaman 1stressor2 yang datang kepada individu terhadap respon emas, respon keemasan dapat dika@i oleh perawat dengan ara menanyakan kepada klien agaimana dia mendi!inisikan keemasannya dan eraksi terhadap keemasan itu 1seara suyekti!2"
5eagai kompensasi terhadap keemasan dapat diagi dalam # katagori sesuai dengan tingkat kee!ekti!annya dalam menurunkan keemasan atau menghilangkan sumer keemasan" 62 Koping Adapti!
Menyelesaikan masalah penyea keemasan, sehingga keemasan menurun, ontoh : keemasan dalam menghadapi keadaan operasi yang ermasalah isa dikurangi dengan
pemerian pen@elasan atau konseling dari petugas yang adikuat sehingga klien mengerti terhadap keadaannya, mau memeriksakan penyakitnya dan erupaya memperoleh !asilitas ru@ukan yang teraik untuk keselamatan dirinya"
Keemasan turun sementara tetapi tidak menyelesaikan masalah, oleh karena itu keemasan enderung akan kemali seperti semula" Kepuasan sementara akan mengikuti seseorang untuk kemali pada masalahnya dengan leih oyekti!, rasional dan erenergi
memuat penyelesaian masalah dan proses leih mudah" .ontoh: keemasan dalam menghadapi operasi yang ermasalah dapat dihilangkan sementara dengan pemerian pengeritan atau
konseling" 0eru@ukan merupakan suatu upaya dari klien yang sehat" 2 Koping Maladapti!
Usaha yang tidak erhasil akan menurunkan keemasan tanpa erusaha menyelesaikan masalah" Tingkat keemasan iasanya dikurangi hanya ukup dengan memenuhi !ungsi minimal produkti!itas uruk, ontoh : keemasan dalam menghadapi permasalahan pada orang yang
erindikasi terhadap operasi, dengan memiarkan klien tanpa diperiksa atau diru@uk ke !asilitas yang dapat menangani penyakit yang sedang dihadapi dan hanya periksa pada tempat pelayanan yang tidak sesuai dengan idangnya sehingga keselamatan klien sangat disangsikan"
#2 Koping Dis!ungsional
Adalah ketidakerhasilan dalam mereduksi keemasan atau menyelesaikan masalah, !ungsi minimal men@adi sulit dan masalah?masalah aru mulai erkemang, on toh : keemasan dalam mengahadapi permasalahan operasi, dengan ara pergi ke dukun dan tidak perduli dengan keadaan penyakitnya, hal ini erakiat uruk agi keselamatan klien"
Meskipun kee!ekti!an adalah kriteria primer untuk mengevaluasi semua metode koping, penampilan @uga perlu dipertimangkan, kadang?kadang koping mengurangi keemasan dan
menyelesaikan masalah tetapi pada waktu yang sama meniptakan masalah?masalah lain yang erarti 1imardo phillip, 67762 dalam 5truart and 5undeen, 677', menurut Eong dalam
*ursalam dan 0ariani 1$<<62 menyatakan ahwa in!ormasi merupakan !ungsi untuk memantu mengurangi rasa emas"
0eriode post operasi merupakan suatu periode ter@adinya peningkatan emas agi klien dan keluarganya, hal ini diseakan karena klien umumnya tidak mengerti mengapa harus dilakukan tindakan operasi dan memerlukan pen@elasan leih lan@ut yang dapat @uga
dilaksanakan oleh perawat 15a!!ier, $<<<2" Dengan in!ormasi yang @elas, enar dan dimengerti maka pada akhirnya akan menurunkan keemasan klien yang men@alani pemedahan" Klien yang menerima in!ormasi dengan enar selama tindakan pemedahan dan e!ek sampingnya leih dapat melakukan perawatan mandiri 1Keliat,677)2"
0engka@ian pola koping dan system pendukung 1 sport system2 yang meliputi keadaan psikologis, sosiokultural dan keagamaan 1kultural2 hal ini semua perlu dika@i, karena sudah @elas ahwa pemedahan akan mendatangkan stressor psikologis yang esar dan tentu akan mempengaruhi pola koping system sport dan sosio?kultural, aik operasi esar maupun operasi keil, semua akan menyeakan klien takut dan emas, sehingga seorang perawat harus mampu dan erusaha mengeksplorasi ketakutan, keemasan klien dan keluarga sehingga seorang perawat dapat menerapkan prosedur keparawatan dengan tepat sehingga dapat menurunkan ketakutan dan keemasannya" /eaksi klien pada keadaan takut dan emas setelah dilakukan operasi dapat erupa marah, apatis, erontak ataupun sering dengan menga@ukan pertanyaan, dalam hal ini sangat diperlukan keterampilan komunikasi dan keterampilan huungan antara perawat dengan klien dan keluarga"
!I# KESIMPU+AN DAN SARAN
6" 5eara statistik terdapat huungan antara tingkat nyeri dengan tingkat keemasan pada pasien post operasi"Analisis terseut menggunakan u@i korelasi Spearman Rank dengan nilai ; <,<<<, = <,<' dengan r ; <,($$ dengan demikian terdapat korelasi positi! di /umah 5akit Umum >/*A Medan
$" Dalam penelitian ini tingkat keemasan perempuan leih tinggi dianding laki?laki di /umah 5akit Umum >erna Medan
!II# SARAN
9erdasarkan hasil penelitian disarankan:
6" /umah 5akit seagai sarana pelayanan kesehatan yang erhadapan langsung dengan pasien dan
keluarga agar dapat men@alin komuniakasi yang aik seelum pelaksanaan tindakan operasi dalam upaya menumuhkan saling peraya antara tenaga kesehatan dan keluarga terutama pasien dalam mempersiapkan diri dan tenang menghadapi operasi
$" Kepada petugas kesehatan di /umah sakit untuk memerikan in!ormasi yang @elas kepada
keluarga pasien dan pasien terkait tindakan operasi sehingga meminimalkan rasa emas pasien dan keluarga men@alani operasi
" Diharapkan pasien mampu memana@emen tingkat nyeri dengan tingkat kee!ekti!annya dalam
menurunkan keemasan atau menghilangkan sumer keemasan" Gika nyeri meningkat maka dapat menimulkan meningkatnya keemasan"
DA3TAR PUSTAKA
Arikunto, 5" $<<6" Metodologi Penelitian Kesehatan" /ineka .ipta: Gakarta"
Ali aidin, $<<$" Dasar-Dasar Keperaatan Profesional disi I, Cidya Medika: Gakarta" Ahmadi, Au, $<<, !lm" Sosial Dasar , Gakarta: /hineka .ipta"
Arikunto, 5uharsimi, $<<8, Prosed"r Penelitian s"at" pendekatan Praktek , Gakarta, /hineka .ipta" Alimul, A, $<<(, /iset Keperawatan dan Teknik 0enulisan Ilmiah, 5alema Medika, Gakarta"
9runner J 5udarth ,$<<$" Mana#emen nyeri" disi 6" .: Gakarta" 9runner dan 5uddart,$<<$, Keperaatan Medikal $edah, Gakarta, ." .arpenito Eynda Guall, $<<<, Diagnosa Keperawatan, ., Gakarta
.arnegie, D, $<<(" Mengatasi Rasa Cemas dan Depresi %"na Meraih Moti&asi K"at Dalam Mem"lai Hid"p' Bogyakarta, Think"
Foster, eorge, 67)8, Antropologi Kesehatan,UI 0ress, Gakarta Ko-ier, 9arara, 677(, ("ndamental of )"rsing , ., Gakarta
>awari, D"$<66" Mana#emen Stress, Cemas dan Depresi" Gakarta, FKUI Gunaidi, 677', Pengantar Analisis Data, Gakarta, /hineka .ipta
Keliat, 9udi, Anna, 677)" H"*"ngan Terape"tik Peraat Klien' Gakarta" .
Koent@araningrat san A"A"Eoedin,67)', Ilmu?ilmu 5osial dalam Kesehatan, ramedia, Gakarta
Eemeshow, 5", >osmer" Gr" and D"C" Ewanga" 5"K"677(, $esar Sampel dalam Penelitian Kesehatan"Bogyakarta" UM 0ress
Eong, $<<6 (isiologis nyeri :.ipta, Gakarta
Maramis, Cilly, $<<$, Perilak" dalam Pelayanan Kesehatan, Gakarta, /ineka .ipta *ursalam J 5iti 0ariani, $<<6" Pendekatan Praktis Metodelogi, .3" 5agung 5eto, Gakarta" NNNNNNNNNNN, $<<$" Metodelogi Riset Keperaatan" .3" 5agung 5eto, Gakarta"
*otoatmod@o, 5" 1677(2" !lm" Kesehatan Masyarakat " /ineka .ipta, Gakarta" NNNNNNNNNNN, 1$<<2" !lm" Kesehatan Masyarakat " Gakarta : /ineka .ipta" NNNNNNNNNNN, 1$<6<2" Metodologi Penelitian Kesehatan" /ineke .ipta : Gakarta
0erry, 0otter "$<<', 9uku A@ar Fundamental Keperawatan, ., Gakarta 5a!!ier, $<<<" Pencegahan !nfeksi Dan Praktek +ang Aman" Gakarta: ."
5tuart, "C J 5udeen 5"G"677'" Pocket %"ide to Psychiatric )"rsing' Third dition' 5t"louls: Mosy Bear 9ook"
5arwono, 5olita, $<<#, Sosiologi Kesehatan, +ogyakarta, a@ah Mada Universitas 0ress:
5antosa, 9udi, 0urayu dan Ashari, $<<', Analisis Statistik dengan Microsoft cel dan SPSS , Bogyakarta: Andi
5astroasmoro, 5udigdo, $<<), Dasar . Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Gakarta, 5agung 5eto" 5udarma, Momon, $<<), Sosiologi Kesehatan, Gakarta, 5alema Medika"
5etiadi, $<<(" Konsep dan 0enulisan /iset Keperawatan, raha Ilmu, Bogyakarta 5tevens, 0" G" M" 167772" !lm" Keperaatan /ilid ! " Gakarta : ."
NNNNNNNNNNN, 1$<<<2" !lm" Keperaatan /ilid !! " Gakarta : ."
Carter" / Cilson, $<<6" Diagnosa and Treatment in !nfeksi"s Disease" .: Gakarta Col!, Eu 3erne et al" 167772" Dasar-dasar !lm" Keperaatan" Gakarta : unung Agung" Cong and 9aker 167)) 0' Skala a#ah: Gakarta : .