• No results found

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Share "Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)"

Copied!
11
0
0

Loading.... (view fulltext now)

Full text

(1)

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND

PAYOUT RATIO

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh:

NOVIA CANDRA UTAMI B100 120 266

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND

PAYOUT RATIO

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh

NOVIA CANDRA UTAMI B100 120 266

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND

PAYOUT RATIO

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

Oleh

NOVIA CANDRA UTAMI B100 120 266

Telah dipertahankan didepan Dewan penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Jum’at, 5 Agustus 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Wuryaningsih Dwi Lestari, Dra., M.M. ( ) (Ketua Dewan Penguji)

2. Kussudyarsana, SE, MSi ( ) (Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Basworo Dibyo. SE., Msi ( ) (Anggota 2 Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

NIK 642/0627016801

PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,maka akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 5 agustus 2016

Yang menyatakan

NOVIA CANDRA UTAMI B100 120 266

(5)

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND

PAYOUT RATIO

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

NOVIA CANDRA UTAMI B100 120 266

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Novia.ivona@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio terhadap Dividend payout Ratio (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) secara simultan maupun parsial. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan diperoleh 23 perusahaan sampel yang menjadi objek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS dimana data diuji dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t pada level signifikan 5%. Selain itu terdapat juga uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Variabel independen yang digunakan adalah kinerja keuangan ditinjau dari Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio (DPR) sebagai variabel dependen.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) sedangkan Debt to Equity Ratio (DER), berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Kata kunci : Return On Assets, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio.

(6)

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyzes the effect of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Debt to Equity Ratio Dividend payout ratio (empirical study on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange Year 2012 to 2014) show that simultaneously and partially. Sampling method that is used is purposive sampling and there are 23 sample companies that will be research objects. The analytical techniques used is multiple linear regression analysis by using SPSS where the data was tested using the coefficient of determination, test F, t test of the significant level is 5%. Furthermore the data was tested using the classical assumptions in terms of The independence variables in this research are financial performance in terms of normality test, multikolinearitas test and heterokedastisitas test. Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), and Debt to Equity Ratio (DER), and while Dividend Payout Ratio as dependent variable. The results of this research show that simultaneously, all of independent.

variables have significant effect to the value of the firm. Partially, Return On Assets (ROA) and Return On Equity (ROE) had positive effect and significant to Dividend Payout Ratio (DPR), while Debt to Equity Ratio (DER) had negative effect and not significant to Dividend Payout Ratio (DPR).

Keywords : Return On Assets, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang dalam bentuk ekuitas dan hutang yang jatuh tempo dari lebih satu tahun. Dalam aktivitas di pasar modal, para investor memiliki harapan dari investasi yang dilakukannya, yaitu yang berupa capital gain dan dividen. Kebijakan pembayaran dividen mempunyai pengaruh bagi pemegang saham dan perusahaan yang membayar dividen. Para pemegang saham umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil karena hal tersebut akan mengurangi ketidakpastian akan hasil yang diharapkan dari investasi yang mereka lakukan dan juga dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sehingga nilai saham juga dapat meningkat.Bagi perusahaan,pilihan untuk membagikan laba dalam bentuk deviden akan mengurangi sumber dana internal nya,sebaliknya jika perusahaan menahan labanya dalam bentuk laba ditahan maka kemampuan pembentukan dana

(7)

internalnya akan semakin besar yang dapat digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehingga mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap dana eksternal dan sekaligus akan memperkecil resiko perusahaan.

Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout rationya yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar kecilnya dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Pertimbangan mengenai dividend payout ratio ini sangat berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan bagus maka perusahaan tersebut akan mampu menetapkan besarnya dividend payout ratio sesuai dengan harapan pemegang saham dan tentu saja tanpa mengabaikan kepentingan perusahaan untuk tetap sehat dan tumbuh (Marlina dan Danica, 2009:1)

Faktor yang mempengaruhi secara simultan kebijakan dividen seperti yang dikemukakan oleh Sunariyah dalam Witantra (2013:131) bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah dividen yang dibagikan.disamping itu faktor dasar, seperti posisi kas, dan kesempatan investasi sangat mempengaruhi kebijakan dividen yang diambil perusahaan. Widaryati dalam Witantra (2013:131) mengemukakan bahwa kebijakan deviden dipengaruhi oleh posisi likuiditas, profitabilitas, modal kerja, tingkat pertumbuhan perusahaan, dan pengawasan terhadap perusahaan.

Kebijakan deviden merupakan keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan terutama untuk menentukan besarnya laba yang di bagikan dalam bentuk dividen. Kebijakan deviden mempunyai arti penting bagi perusahaan. Kebijakan keuangan ini berpengaruh pada sikap atau reaksi investor yang berarti pemotongan deviden dapat dipandang negatif oleh para investor, karena pemotongan seperti itu seringkali dikaitkan dengan kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan. Selain itu, kebijakan keuangan perusahaan mampu memberikan gambaran baik kepada manajemen maupun para investor mengenai pertumbuhan dan perkembangan perusahaanserta kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.

2. TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian dividen

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained earning) yang ditahan sebagai

(8)

cadangan perusahaan Hakim dalam Indrayani (2013:14). Dividen ini untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Dividen ditentukan berdasarkan dalam rapat umum

anggota pemegang saham dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan dari pimpinan perusahaan.

Perusahaan membayar dividen per tiga bulanan. Dividen boleh dibayar dalam bentuk kas, saham atau barang dagangan. Dividen kas adalah bentuk yang umum, dividen barang dagangan merupakan bentuk yang kurang umum. Sebelum dividen dibayar kepada pemegang saham biasa, tuntuta dari pemerintah, semua kreditur dan pemegang saham preferen harus dipenuhi terlebih dahulu. Karena keputusan pemberian deviden berpenaruh pada penilaian dan pertumbuhan perusahaan maka hal tersebut akan dibahas dalam bab tentang kebijakan dividen (Ridwan dan Inge, 2008: 353)

2.2 Kebijakan Dividen

Menurut Darmanto dan Juliaty (2008: 253) Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan. Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.

Rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio) menetukan jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba ditahan sebagai sumber pendanaan. Rasio ini menunjukan presentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa perusahaan berupa dividen kas. Apabila laba perusahaan yang ditahan dalam jumlah yang besar, berarti laba yang akan dibayarkan sebagai dividen menjadi lebih kecil. Dengan demikian aspek penting dari kebijakan dividen adalah menentukan alokasi laba yang sesuai diantara pembayaran laba sebagai dividen dengan laba yang ditahan di perusahaan.

2.3 Dividend Payout Ratio

Menurut Martono dan Harjito (2008:253), dividend payout ratio menentukan jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Dividend

(9)

payout ratio (DPR) hanya merupakan bagian kecil dari keputusan pendanaan perusahaan. DPR tidak mempengaruhi kekayaan pemegang saham.

Menurut Darmanto dan Juliaty (2008: 104), dividend payout ratio mengukur proporsi laba bersih per satu lembar saham biasa yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Investor yang mengharapkan memperoleh capital gain akan lebih menyukai angka rasio yang rendah. Sebaliknya investor yang mempunyai dividen, ingin angka ratio ini yang tinggi.

2.4 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Dividend payout Ratio. a. Return On Assets (ROA)

Return On Assets dihitung berdasarkan perbandingan laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva yang dimiliki perusahaan. Return On Asset adalah salah satu bentuk rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktivitas operasi perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya (Ardimas dan Wardoyo, 2014:233).

b. Return On Equity (ROE)

Return On Equity merupakan rasio antara laba bersih terhadap total ekuitas. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan bersih (Ardimas dan Wardoyo, 2014).

Menurut Halim (2003:176), ditinjau dari Return on Equity (ROE), penambahan modal asing (utang) diperkenakan apabila ROE dengan penambahan tersebut lebih besar daripada ROE dengan penambahan modal sendiri.

c. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio merupakan rasio hutang terhadap modal. Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi nilai rasio ini menggambarkan gejala kurang baik bagi perusahaan (Sartono, 2001: 66). Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang diterima karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pembagian dividen.

(10)

3. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan diperoleh 23 perusahaan sampel yang menjadi objek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS dimana data diuji dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t pada level signifikan 5%. Selain itu terdapat juga uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. 4. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) pengaruh ROA terhadap nilai perusahaan diperoleh koefisien regresi sebesar 1,893 dan thitung sebesar 3,024 dengan signifikansi sebesar 0,004 sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend payout Ratio pada perusahaan manufaktur di BEI terbukti.

Pada hasil uji t yang diperoleh dari hasil SPSS pengaruh ROE

terhadap nilai perusahaan diperoleh koefisien regresi sebesar -0,590 dan thitung sebesar -2,136 dengan signifikan sebesar 0,036. Sehingga dapat disumpulkan bahwa ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di BEI terbukti.

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) pengaruh DER terhadap Dividend payout ratio diperoleh koefisien regresi sebesar –3,362 dan thitug sebesar – 0,566 dengan signifikansi sebesar 0,574. Sehingga dapat disimpulkan bahwa DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di BEI tidak terbukti.

5. SIMPULAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Divedend Payout Ratio. Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi variabel Return On Assets dibawah dari 0,05 yaitu sebesar 0,004.

(11)

2. Return On Equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi variabel Return On Equity dibawah dari 0,05 yaitu sebesar 0,036.

3. Debt to equity ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend payout ratio. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi Variabel Debt to equity ratio diatas dari 0,05 yaitu sebesar 0,574.

DAFTAR PUSTAKA

Ardimas, Wahyu dan Wardoyo. 2014. “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Bank Go Public yang terdaftar di BEI.” Jurnal Seminar nasional dan Call for paper hal. 231-238. Darmanto, Dwi P dan Juliaty Rifka. 2008. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan

Aplikasi, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Indrayani. 2013. “Pengaruh Agency Cost Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. E-Jurnal Kewirausahan Volume 1 Nomor 1 Oktober 2013 E-ISSN 2339-1804.

Marlina, Lisa dan Danica, Clara. 2009. “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio.” Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 1 – 6.

Ridwan. 2008. Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE.

Witantra, Gemilang Padma dan Amilia Arifah. 2013. “Analisis Kebijakan Dividen di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal EkobisVol. 15, No.2, Juli 2013.

References

Related documents

Shparlinski, On the consecutive powers of a primitive root: gaps and exponential sums, Mathematika, 58, no. Cohn,Second edition, Encyclopedia of Mathematics and its Applica- tions,

We do this by using detailed data of 500 farm households from northern Ghana to examine the effect of household and peer adoption of improved soybean variety on crop

Therefore, we use each of the 5000 tracking portfolios for every com- bination of portfolio size, time period and objective, rank them according to their tracking

The contributions of this paper are: to compare the basis risk and the mispricing of the four major US index ETFs, especially around the time of dividend payments; to investigate

As well as the sustained use of local maize in the top wealth rank in Kasungu, poorer households were quicker to disadopt maize cultivation in Ngabu in order to try to quell

Including covariates in the LTA model revealed that females, Black/African American students, first-generation college students, low-income students, and students who were enrolled

Conclusion: The present study revealed a high prevalence of intestinal parasite in asymptomatic (apparently healthy) food handlers working in various eateries and

Although an extensive literature describes the oligosac- charide profiles of honeys from Europe, North and South America, and North Africa, few articles describe samples of