PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN
DAN MANAJEMEN RISIKO
DAN MANAJEMEN RISIKO
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
SUBDIT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
SUBDIT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
TAHUN 2108
TAHUN 2108
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISKO
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISKO
DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Kata Pengantar Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Isi Daftar Lampiran Daftar Lampiran Daftar Gambar Daftar Gambar BAB
BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang B. Tujuan B. Tujuan C. Sasaran C. Sasaran D. Dasar Hukum D. Dasar Hukum BAB II
BAB II KONSEP KONSEP KESELAMATAN KESELAMATAN PASIEN PASIEN DAN DAN MANAJEMEN MANAJEMEN RISIKORISIKO PELAYANAN DI FKTP
PELAYANAN DI FKTP A.
A. Konsep Konsep Keselamatan Keselamatan PasienPasien B.
B. Konsep Konsep Manajemen Manajemen RisikoRisiko BAB III
BAB III PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN KESELAMATAN KESELAMATAN PASIEN PASIEN DAN MANAJEMENDAN MANAJEMEN RISIKO DI FKTP
RISIKO DI FKTP A.
A. Standar Standar Keselamatan Keselamatan PasienPasien B.
B. Tujuh Tujuh Langkah KLangkah Keselamatan eselamatan PasienPasien C.
C. Sasaran Sasaran Keselamatan Keselamatan PasienPasien D.
D. Insiden Insiden Keselamatan Keselamatan PasienPasien F.
F. Mengelola Mengelola Risiko Risiko Dalam PDalam Pelayananelayanan G.
G. Penyusunan Register Penyusunan Register Risiko Risiko di Fdi FKTPKTP BAB
BAB IV IV PEMBINAAN PEMBINAAN DAN DAN PENGAWASANPENGAWASAN A. Pembinaan
A. Pembinaan B. Pengawasan B. Pengawasan BAB
BAB V V PENUTUPPENUTUP Lampiran
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR ISTILAH
1.1. Keselamatan pasien adalah upaya untuk menurunkan risiko cedera yangKeselamatan pasien adalah upaya untuk menurunkan risiko cedera yang sebenarnya tidak perlu terjadi dalam pelayanan kesehatan sampai pada batas sebenarnya tidak perlu terjadi dalam pelayanan kesehatan sampai pada batas minimum yang dapat diterima (WHO - ICPS, 2009)
minimum yang dapat diterima (WHO - ICPS, 2009) 2.
2. Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebihKeselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, melip
aman, meliputi asesmen uti asesmen risiko, irisiko, identifikasi dentifikasi dan pengelodan pengelolaan risiko laan risiko pasien,pasien, pelaporan dan
pelaporan dan analisis insiden, analisis insiden, kemampuan belakemampuan belajar dari jar dari insiden dan insiden dan tindaktindak lanjutnya, serta implementasi solusi untukmeminimalkan timbulnya risiko dan lanjutnya, serta implementasi solusi untukmeminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
mencegah terjadinya terjadinya cedera cedera yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh kesalahan kesalahan akibatakibat melaksanakan
melaksanakan suatu suatu tindakan tindakan atau atau tidak tidak mengambil mengambil tindakan tindakan yangyang seharusnya diambil (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien)
seharusnya diambil (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien) 3.
3. Keselamatan pasien di sarana pelayanan kesehatan adalah upaya yangKeselamatan pasien di sarana pelayanan kesehatan adalah upaya yang dirancang untuk mencegah terjadinya outcome yang tidak diharapkan sebagai dirancang untuk mencegah terjadinya outcome yang tidak diharapkan sebagai akibat tindakan yang tidak aman atau kondisi laten di sarana pelayanan akibat tindakan yang tidak aman atau kondisi laten di sarana pelayanan kesehatan
kesehatan 4.
4. Insiden Keselamatan adalah Insiden Keselamatan adalah setiap kejadian setiap kejadian yang tidak disengaja yang tidak disengaja dan kondisi dan kondisi yangyang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
pada pasien 5.
5. Kondisi berpotensi Cedera (KPC): kondisi yang sangat berpotensi untukKondisi berpotensi Cedera (KPC): kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. (PMK 11 tahun 2017 menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien)
tentang Keselamatan Pasien) 6.
6. Kejadian Nyaris Cedera (KNC): terjadinya insiden yang belum sampaiKejadian Nyaris Cedera (KNC): terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien). terpapar ke pasien (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien). Kejadian atau
Kejadian atau situasi ysituasi yang seang sebenarnya dapat benarnya dapat menimbulkan menimbulkan cedera, cedera, tetapitetapi belum
belum terjadi terjadi karena karena secara secara kebetulan kebetulan diketahuan diketahuan atau atau upaya upaya pencegahanpencegahan segera dilakukan
segera dilakukan 7.
7. Kejadian Tidak Kejadian Tidak Cedera (KTC): Insiden Cedera (KTC): Insiden yang sudah yang sudah terpapar ke pasien, terpapar ke pasien, tetapi tetapi tidaktidak timbul cedera.
timbul cedera. Terjadi penanganan Terjadi penanganan klinis klinis yang tidak yang tidak sesuai psesuai pada ada pasien, tetapipasien, tetapi tidak terjadi cedera.
tidak terjadi cedera. 8.
8. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD): Insiden yang mengakibatkan cedera padaKejadian Tidak Diharapkan (KTD): Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Cedera yang diakibatkan oleh tatakelola klinis bukan karena latar pasien. Cedera yang diakibatkan oleh tatakelola klinis bukan karena latar belakang kondisi pasien.
belakang kondisi pasien. 9.
9. Kejadian Kejadian Sentinel Sentinel merupakan merupakan kejadian kejadian tidak tidak diharapkan diharapkan (KTD) (KTD) yangyang mengakibatkan kematian,
mengakibatkan kematian, cedera cedera permanen, atau permanen, atau cedera cedera berat berat yang temporer yang temporer dandan membutuhkan
membutuhkan intervensi intervensi untuk untuk mempertahankan mempertahankan kehidupan, kehidupan, baik baik fisikfisik maupun psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan maupun psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien.
pasien. 10.
10.Risiko: probabilitas terjadinya insidenRisiko: probabilitas terjadinya insiden 11.
11.Kesalahan (error): deviasi antara apa yang dikerjakan dengan apa yangKesalahan (error): deviasi antara apa yang dikerjakan dengan apa yang seharusnya dikerjakan, kegagalan dari tindakan yang direncanakan dalam seharusnya dikerjakan, kegagalan dari tindakan yang direncanakan dalam mencapai hasil yang diharapkan (James Reason)
mencapai hasil yang diharapkan (James Reason) 12.
12.Hazard: suatu Hazard: suatu keadaan, agen keadaan, agen atau atau tindakan yang btindakan yang berpotensi menyebabkan cederaerpotensi menyebabkan cedera 13.
13.Root Cause Analysis (RCA): suatu proses untuk mengekplorasi semua faktor yangRoot Cause Analysis (RCA): suatu proses untuk mengekplorasi semua faktor yang mungkin berhubungan dengan suatu kejadian dengan menanyakan apa kejadian mungkin berhubungan dengan suatu kejadian dengan menanyakan apa kejadian yang
yang terjadi, terjadi, mengapa mengapa kejadian kejadian tersebut tersebut terjadi, terjadi, dan dan apa apa yang yang dapat dapat dilakukadilakukann untuk mencegah kejadian tersebut terjadi lagi di masa mendatang.
untuk mencegah kejadian tersebut terjadi lagi di masa mendatang. 14.
14.Register Risiko : suatu alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko danRegister Risiko : suatu alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko dan tindakan untuk mengelola risiko tersebut
tindakan untuk mengelola risiko tersebut 15.
15.Failure Modes and Effects Analysis (FMEA): suatu pendekatan untukFailure Modes and Effects Analysis (FMEA): suatu pendekatan untuk mengenali
mengenali dan dan menemukan menemukan kemungkinan kemungkinan terjadinya terjadinya kegagalan kegagalan pada pada sistem sistem dandan strategi untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.A. Latar BelakangLatar Belakang Sarana
Sarana pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan merupakan merupakan tempat tempat yang yang dikategorikan dikategorikan tidaktidak aman, sekitar 10 % pasien yang dirawat di sarana kesehatan di negara maju dan aman, sekitar 10 % pasien yang dirawat di sarana kesehatan di negara maju dan lebih dari 10 % di negara berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan.
lebih dari 10 % di negara berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan. Cedera mungkin
Cedera mungkin saja dialami saja dialami oleh pasien oleh pasien atau pengunatau pengunjung sarana jung sarana pelayananpelayanan kesehatan baik akibat kondisi sarana, prasarana, dan peralatan yang ada, kesehatan baik akibat kondisi sarana, prasarana, dan peralatan yang ada, maupun
maupun akibat akibat pelayanan pelayanan yang yang diberikan.Cedera diberikan.Cedera atau atau kejadian kejadian yang yang tidaktidak diharapkan
diharapkan terjadi terjadi bukan bukan karena karena kesengajaan, kesengajaan, tetapi tetapi karena karena rumitnyarumitnya pelayanan
pelayanan kesehatan.Banykesehatan.Banyak faktak faktor yor yang ang berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap terjadinyaterjadinya cedera
cedera atau atau kejadian kejadian tidak tidak diharapkan, diharapkan, seperti seperti tidak tidak tersedianya tersedianya sumber sumber dayadaya manusia
manusia yang yang kompeten, kompeten, kondisi kondisi fasilitas, fasilitas, maupun maupun ketersediaan ketersediaan obat obat dandan peralatan kesehatan yang tidak memenuhi standar.
peralatan kesehatan yang tidak memenuhi standar. Yang dimaksud dengan
Yang dimaksud dengan ““keselamatan pasienkeselamatan pasien” pada pedoman ini” pada pedoman ini adalah upayaadalah upaya yang
yang dilakukadilakukan n pada pada fasilitas fasilitas kesehatakesehatan n tingkat tingkat primer primer agar agar asuhan asuhan pasienpasien lebih aman,
lebih aman, tertibnya tertibnya pelaporan dpelaporan dan analisis an analisis insiden, insiden, implementasi soimplementasi solusilusi untuk
untuk meminimalisir meminimalisir timbulnya timbulnya risiko risiko dan dan mencegah mencegah terjadinya terjadinya cidera, cidera, tidaktidak hanya terkait dengan pelayanan klinis tapi juga terkait dengan upaya kesehatan hanya terkait dengan pelayanan klinis tapi juga terkait dengan upaya kesehatan masyarakat.
masyarakat. Upaya Upaya keselamatan keselamatan pasien pasien dilakukan dilakukan dengan dengan memperbaiki tatamemperbaiki tata kelola risiko terkait dengan pencapaian kinerja dan menganalisis risiko-risiko yang kelola risiko terkait dengan pencapaian kinerja dan menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi pada saat proses pelayanan, baik pelayanan Administrasi dan mungkin terjadi pada saat proses pelayanan, baik pelayanan Administrasi dan Manajemen, UKM maupun UKP.
Manajemen, UKM maupun UKP. Pasien,
Pasien, pengunjung, pengunjung, dan dan masyarakat masyarakat dapat dapat mengalami mengalami cedera cedera atau atau kejadiankejadian tidak diharapkan terkait dengan infeksi, kesalahan pemberian obat, pembedahan tidak diharapkan terkait dengan infeksi, kesalahan pemberian obat, pembedahan yang
yang tidak tidak aman, aman, alih alih pasien pasien yang yang tidak tidak dilakukan dilakukan dengan tepat, dengan tepat, kesalahankesalahan identifikasi,
identifikasi, kondisi kondisi fasilitas fasilitas pelayanan pelayanan yang yang tidak tidak aman, aman, maupun maupun akibatakibat penyelenggaraan
penyelenggaraan kegiatan kegiatan pada pada upaya upaya kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat yang yang tidaktidak memperhatikan aspek keselamatan.
memperhatikan aspek keselamatan. Risiko-risiko
Risiko-risiko yang yang mungkin mungkin terjadi terjadi dalam dalam pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan perluperlu diidentifikasi
diidentifikasi dan dikeloldan dikelola dengan a dengan baik untuk baik untuk mengupayakan kemengupayakan keselamatanselamatan pasien, pengunjung, dan masyarakat yang dilayani.
pasien, pengunjung, dan masyarakat yang dilayani.
Standar akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, baik untuk Standar akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, baik untuk puskesmas, klinik pratama, maupun tempat praktik dokter/dokter gigi puskesmas, klinik pratama, maupun tempat praktik dokter/dokter gigi mensyaratkan diterapkan manajemen risiko sebagai upaya untuk mensyaratkan diterapkan manajemen risiko sebagai upaya untuk meminimalkan risiko bagi pasien, sasaran kegiatan upaya kesehatan meminimalkan risiko bagi pasien, sasaran kegiatan upaya kesehatan masyarakat, dan
masyarakat, dan lingkungan, ylingkungan, yang terkait ang terkait dengan pelaydengan pelayanan yang anan yang disediakandisediakan oleh
oleh fasilitas fasilitas kesehatan kesehatan tingkat tingkat pertama pertama dan medan menjamin njamin keselamatan keselamatan pasien.pasien. Terkait
Terkait dengan dengan hal hal tersebut tersebut maka maka Kementerian Kementerian Kesehatan Kesehatan telah menerbitkantelah menerbitkan Permenkes
Permenkes tentang tentang Keselamatan Keselamatan Pasien Pasien yang yang dituangkan dituangkan dalam dalam PermenkesPermenkes nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien, dan untuk nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien, dan untuk mengimplementasikan Permenkes tersebut maka perlu disusun Pedoman mengimplementasikan Permenkes tersebut maka perlu disusun Pedoman Pelaksanaan Keselmatan
Pelaksanaan Keselmatan Pasien Pasien di Fasilitas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Kesehatan Tingkat Pertama(FKTP).Pertama(FKTP). Pedoman ini disusun dengan tujuan menyediakan pedoman bagi FKTP dalam Pedoman ini disusun dengan tujuan menyediakan pedoman bagi FKTP dalam mengupayakan
mengupayakan keselamatan keselamatan pasien, pasien, pengunjung pengunjung dan dan masyarakat masyarakat melaluimelalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas kesehatan tersebut.
fasilitas kesehatan tersebut.
Pedoman ini juga dapat digunakan oleh pendamping akreditasi dalam Pedoman ini juga dapat digunakan oleh pendamping akreditasi dalam memfasilitasi Puskesmas dalam upaya keselamatan pasien dan penerapan memfasilitasi Puskesmas dalam upaya keselamatan pasien dan penerapan manajemen risiko
manajemen risiko sebagaimana dipersyaratkan oleh sebagaimana dipersyaratkan oleh standar akreditasi, standar akreditasi, dan dan dapatdapat digunakan sebagai acuan dalam pelatihan surveior maupun pelatihan pendamping digunakan sebagai acuan dalam pelatihan surveior maupun pelatihan pendamping akreditasi
akreditasi untuk untuk pokok pokok bahasan bahasan keselamatan keselamatan pasien pasien dan dan manajemen manajemen risiko.risiko. B.
B. TujuanTujuan
Menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Dokter Umum dan Tempat Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Dokter Umum dan Tempat Praktik Dokter Gigi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
6.
6. Tempat Pra Tempat Praktik Doktektik Dokter Gigir Gigi 7.
7. Surveior Akreditasi FKTPSurveior Akreditasi FKTP 8.
8. Pendamping Akreditasi FKTPPendamping Akreditasi FKTP 9.
9. Pelatih Surveior dan Pendamping Akreditasi FKTPPelatih Surveior dan Pendamping Akreditasi FKTP D.
D. Dasar HukumDasar Hukum 1.
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanUU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2.
2. UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga KesehatanUU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 3.
3. PP No.66 tahun 2014 tentang Kesehatan LingkunganPP No.66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan 4.
4. PermenakertranPermenakertrans s No.4 No.4 tahun tahun 1980 1980 tentang tentang syarat-sysyarat-syarat arat Pemasangan Pemasangan dandan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan 5.
5. Permenkes No.269 tahun 2008 tentang Rekam MedisPermenkes No.269 tahun 2008 tentang Rekam Medis 6.
6. Permenkes No.492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air minumPermenkes No.492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air minum 7.
7. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium PusatPermenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat 8.
8. Permenkes No.9 tahun 2014 tentang KlinikPermenkes No.9 tahun 2014 tentang Klinik 9.
9. Permenkes No.75 tahun 2014 tentang PuskesmasPermenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas 10.
10.PermenkesNo.13 PermenkesNo.13 tahun tahun 2015 2015 tentang tentang PenyelenggaraaPenyelenggaraan n PelayananPelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas 11.
11.Permenkes No. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, KlinikPermenkes No. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi 12.
12.Permenkes Permenkes No.54 No.54 tahun2015 tahun2015 tentang tentang Pengujian Pengujian dan dan Kalibrasi Kalibrasi AlatAlat Kesehatan
Kesehatan 13.
13.Permenkes Permenkes No.67tahun2015tenNo.67tahun2015tentang tang Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pelayanan Pelayanan KesehatanKesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat
Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat 14.
14.Permenkes No.71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak MenularPermenkes No.71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 15.
15.Permenkes No.Permenkes No.4 tahun 4 tahun 2016 ten2016 tentang Pengtang Penggunaan Gas Medik gunaan Gas Medik dan dan VakumVakum Medik pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Medik pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan 16.
16.Permenkes No.67 tahun 2016 tentang Penanggulangan TuberkulosisPermenkes No.67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis 17.
17.Permenkes No.74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian diPermenkes No.74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Puskesmas 18.
18.Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan PasienPermenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien 19.
19.Permenkes No. 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan ImunisasiPermenkes No. 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi 20.
20.Permenkes No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan DanPermenkes No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
Pengendalian Infeksi Di Di Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan KesehatanKesehatan 21.
21.Permenkes No. 28 tahun 2017 tentangtentang Izin dan Penyelenggaraan PraktikPermenkes No. 28 tahun 2017 tentangtentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Bidan 22.
22.Kepmenkes No. 62 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagiKepmenkes No. 62 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi
Dokter Gigi 23.
23.Kepmenkes No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter diKepmenkes No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di FKTP
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
BAB II
BAB II
KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO
KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO
PENYELENGGARAAN PELAYANAN DI FKTP
PENYELENGGARAAN PELAYANAN DI FKTP
A.A. Konsep Keselamatan PasienKonsep Keselamatan Pasien Pelayanan
Pelayanan kesehatan kesehatan sarat sarat dengan dengan risiko risiko yang yang dapat dapat menimbulkan menimbulkan cederacedera baik bag
baik bagi pasien, i pasien, keluarga pkeluarga pasien, petasien, petugas keseugas kesehatan, shatan, sasaran asaran kegiatankegiatan upaya
upaya kesehatan, kesehatan, bahkan bahkan masyarakat masyarakat dan dan lingkungan lingkungan sebagai sebagai akibatakibat penyelenggaraan pelayanan
penyelenggaraan pelayanan atau atau kegiatan kegiatan upaya upaya kesehatan. kesehatan. Cedera Cedera tersebuttersebut terjadi kare
terjadi karena tindakan na tindakan yang tiyang tidak aman, ydak aman, yaitu kesalahaitu kesalahan yang an yang dilakukandilakukan oleh seseo
oleh seseorangdalam perangdalam penyelenggaraan nyelenggaraan pelayanan, dpelayanan, dan/atau an/atau akibat kegakibat kegagalanagalan sistem,
sistem, sebagaimana sebagaimana digambarkan digambarkan oleh oleh Reason Reason dalam dalam SWISS SWISS CHEEZE CHEEZE MODE,MODE, sebagai berikut :
sebagai berikut :
Gambar 1: Swiss Cheeze Mode Gambar 1: Swiss Cheeze Mode
Berbagai upaya untuk meminimalkan terjadinya kejadian tidak diharapkan Berbagai upaya untuk meminimalkan terjadinya kejadian tidak diharapkan telah
telah dilakukan dilakukan dalam dalam penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan pelayanan kesehatan, kesehatan, antara antara lainlain disusun
disusun dan dan diterapkannya diterapkannya kebijakan kebijakan dan dan prosedur prosedur pelayanan, pelayanan, peningkatanpeningkatan profesionalisme, kerja tim, peningkatan kompetensi karyawan, perbaikan profesionalisme, kerja tim, peningkatan kompetensi karyawan, perbaikan lingkungan, maupun penyediaan peralatan yang sesuai dengan standar, akan lingkungan, maupun penyediaan peralatan yang sesuai dengan standar, akan tetapi
tetapi kejadian kejadian tidak tidak diharapkan diharapkan tetap tetap saja saja terjadi. terjadi. Kejadian Kejadian tersebut tersebut tetaptetap dapat terj
dapat terjadi karena adi karena upaya-upaya upaya-upaya yang dilyang dilakukan yang akukan yang merupakan barriermerupakan barrier (pertahanan)
(pertahanan) tidak tidak sepenuhnya sepenuhnya dapat dapat membendung membendung timbulnya timbulnya kejadian, kejadian, antaraantara lain:
lain: sebagai sebagai akibat akibat kebijakan kebijakan dan dan prosedur prosedur yang yang disusun disusun belum belum sesuai,sesuai, pelatihan
pelatihan yang yang dilakukan dilakukan tidak tidak memadai, memadai, pelatihan pelatihan yang yang dilakukan dilakukan untukuntuk meningkatkan
meningkatkan kompetensi kompetensi tidak tidak direncanakan direncanakan dengan dengan baik, baik, sarana, sarana, prasarana,prasarana, dan peralatan tidak dipelihara dengan baik, kelelahan dari petugas ketika dan peralatan tidak dipelihara dengan baik, kelelahan dari petugas ketika melaksanakan
melaksanakan kegiatan, kegiatan, dan dan perintah perintah dari dari tenaga tenaga medis medis yang yang salingsaling bertabrakan.
bertabrakan.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam pendahuluan bahwa Kementerian Seperti yang sudah dijelaskan dalam pendahuluan bahwa Kementerian Kesehatan
Kesehatan dalam dalam rangka rangka meningkatkan meningkatkan upaya upaya keselamatan keselamatan pasien pasien telahtelah menerbitkan Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien sebagai menerbitkan Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien sebagai acuan
acuan dalam dalam menerapkan menerapkan penyelenggaraan penyelenggaraan keselamatan keselamatan pasien pasien dalamdalam pelayanan kesehatan di Indonesia.
pelayanan kesehatan di Indonesia.
Yang dimaksud Keselamatan Pasien dalam permenkes tersebut adalah suatu Yang dimaksud Keselamatan Pasien dalam permenkes tersebut adalah suatu sistem
sistem yang yang membuat membuat asuhan asuhan pasien pasien lebih lebih aman, aman, meliputi meliputi asesmen asesmen risiko,risiko, identifikasi
identifikasi dan pengeloldan pengelolaan risiko aan risiko pasien, pasien, pelaporan pelaporan dan analidan analisis sis insiden,insiden, kemampuan
kemampuan belajar belajar dari dari insiden dan insiden dan tindak tindak lanjutnya, serta lanjutnya, serta implementasi implementasi solusisolusi untuk
untuk meminimalkan meminimalkan timbulnya timbulnya risiko risiko dan dan mencegah mencegah terjadinya terjadinya cedera cedera yangyang disebabkan
disebabkan oleh oleh kesalahan kesalahan akibat akibat melaksanakan melaksanakan suatu suatu tindakan tindakan atau atau tidaktidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Yang dimaksud
Yang dimaksud Insiden Keselamatan Insiden Keselamatan Pasien dalam Pasien dalam pedoman ini pedoman ini yang yang selanjutnyaselanjutnya disebut
disebut Insiden, Insiden, adalah adalah setiap setiap kejadian kejadian yang yang tidak tidak disengaja disengaja dan dan kondisi kondisi yangyang mengakibatkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Penanganan
Penanganan Insiden Insiden di di fasilitas fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan skesehatan sebagaimana ebagaimana dimaksuddimaksud dilakukan melalui pembentukan tim Keselamatan Pasien yang ditetapkan dilakukan melalui pembentukan tim Keselamatan Pasien yang ditetapkan oleh
oleh pimpinan pimpinan fasilitas fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan sebagai sebagai pelaksana pelaksana kegiatankegiatan penanganan
penanganan Insiden. Insiden. Dalam hDalam hal tim al tim Keselamatan Keselamatan Pasien bePasien belum lum dapatdapat dibentuk
dibentuk karena karena keterbatasan keterbatasan tenaga, tenaga, fasilitas pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan harusharus memiliki petugas yang bertanggung jawab terhadap keselamatan pasien memiliki petugas yang bertanggung jawab terhadap keselamatan pasien sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Pengaturan Keselamatan
Pengaturan Keselamatan Pasien bPasien bertujuan untuk ertujuan untuk meningkatkan mutu meningkatkan mutu pelayananpelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelay
seluruh aspek pelayanan yang disediakanan yang disediakan oleh fasilitas an oleh fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan.kesehatan. Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan fasilitas pelayanan kesehatan Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan fasilitas pelayanan kesehatan dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi
dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi B.
B. KONSEP MANAJEMEN RISIKOKONSEP MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko adalah suatu proses mengenal, mengevaluasi, Manajemen risiko adalah suatu proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,
mengendalikan, dan dan meminimalkan meminimalkan risiko risiko dalam dalam suatu suatu organisasi organisasi secarasecara menyeluruh (NHS)
menyeluruh (NHS) 1.
1. Lingkup manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan:Lingkup manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan: a.
a. Risiko yang terkait dengan pelayanan pasien atau kegiatan pelayananRisiko yang terkait dengan pelayanan pasien atau kegiatan pelayanan kesehatan: adalah risiko yang mungkin dialami oleh pasien atau kesehatan: adalah risiko yang mungkin dialami oleh pasien atau sasaran
sasaran kegiatan kegiatan UKM, UKM, atau atau masyarakat masyarakat akibat akibat pelayanan pelayanan yangyang disediakan oleh
disediakan oleh FKTP, misalnya: FKTP, misalnya: risiko yang risiko yang dialami dialami pasien kpasien ketika terjadietika terjadi kesalahan pemberian obat.
kesalahan pemberian obat. b.
b. Risiko yang terkait dengan petugas klinis yang memberikan pelayanan:Risiko yang terkait dengan petugas klinis yang memberikan pelayanan: adalah
adalah risiko risiko yang yang mungkin mungkin dialami dialami oleh oleh petugas petugas klinis klinis ketikaketika memberikan pelayanan, misalnya perawat tertusuk jarum suntik memberikan pelayanan, misalnya perawat tertusuk jarum suntik sehabis melakukan penyuntikan.
sehabis melakukan penyuntikan. c.
c. Risiko yang terkait dengan petugas non klinis yang memberikanRisiko yang terkait dengan petugas non klinis yang memberikan pelayanan:
pelayanan: adalah adalah risiko risiko yang yang mungkin mungkin dialami dialami petugas petugas non non klinis,klinis, seperti petugas laundry, petugas kebersihan, petugas sanitasi, petugas seperti petugas laundry, petugas kebersihan, petugas sanitasi, petugas lapangan ketika melaksanakan kegiatan pelayanan.
lapangan ketika melaksanakan kegiatan pelayanan. d.
d. Risiko Risiko yang yang terkait terkait dengan dengan sarana sarana tempat tempat pelayanan: pelayanan: adalah adalah risiko risiko yangyang mungkin dialami oleh petugas, pasien, sasaran kegiatan pelayanan, mungkin dialami oleh petugas, pasien, sasaran kegiatan pelayanan, masyarakat, maupun lingkungan akibat fasilitas pelayanan.
masyarakat, maupun lingkungan akibat fasilitas pelayanan. e.
e. Risiko finansial: adalaRisiko finansial: adalah risiko h risiko kerugian finansial kerugian finansial yang mungkin yang mungkin dialami dialami oleholeh FKTP akibat pelayanan yang disediakan.
FKTP akibat pelayanan yang disediakan. f.
f. Risiko lain diluar Risiko lain diluar 5 (lima) 5 (lima) risiko di arisiko di atas: adalah risiko-risiko lain yang tas: adalah risiko-risiko lain yang tidaktidak termasuk
termasuk pada pada llingkup ingkup risiko risiko a. a. sampai sampai dengan dengan e., e., misalnyamisalnya kecelakaan ambulans, kecelakaan kendaraan dinas yang digunakan.
kecelakaan ambulans, kecelakaan kendaraan dinas yang digunakan. 2.
2. Tahapan manajemen risiko:Tahapan manajemen risiko: Tahapan
Tahapan manajemen manajemen risiko risiko dimulai dimulai dengan dengan menetapkamenetapkan n lingkuplingkup manajemen risiko, dilanjutkan dengan kajian risiko: mengenal risiko, manajemen risiko, dilanjutkan dengan kajian risiko: mengenal risiko, menganalisis
menganalisis risiko, mengevrisiko, mengevaluasi risiko, aluasi risiko, dan diakhiri dan diakhiri dengan dengan menentukanmenentukan tindakan terhadap
tindakan terhadap risiko. risiko. Setiap tahapan proses Setiap tahapan proses manajemen risiko manajemen risiko harusharus dikomunikasikan
dikomunikasikan dan dan dikonsultasikan dikonsultasikan pada pada pihak-pihpihak-pihak ak yangyang berkepentingan. Tiap tahapan manajemen risiko perlu dimonitor, diaudit, berkepentingan. Tiap tahapan manajemen risiko perlu dimonitor, diaudit, ditinjau, dan memerlukan dukungan internal.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
a.
a. Menetapkan lingkup manajemen risiko:Menetapkan lingkup manajemen risiko:
Lingkup manajemen risiko yang akan dianalisis harus ditetapkan Lingkup manajemen risiko yang akan dianalisis harus ditetapkan terlebih dahu
terlebih dahulu, misalnya: rlu, misalnya: risiko yang terisiko yang terkait dengan kait dengan pelayanan pelayanan pasien,pasien, risiko yang
risiko yang terkait dengan terkait dengan pelayanan UKM, pelayanan UKM, risiko yang risiko yang terkait dengan terkait dengan stafstaf klinis,
klinis, risiko risiko yang yang terkait terkait dengan dengan staf lstaf lain, riain, risiko ysiko yang ang terkait terkait dengandengan fasilitas
fasilitas b.
b. Mengenal risiko.Mengenal risiko.
Setelah menentukan lingkup manajemen risiko, misalnya risiko terkait Setelah menentukan lingkup manajemen risiko, misalnya risiko terkait dengan pelayanan pasien, maka tahap berikutnya adalah mengenali dengan pelayanan pasien, maka tahap berikutnya adalah mengenali risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi dalam pelayanan pasien. risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi dalam pelayanan pasien. Disusun
Disusun daftar daftar risiko-risiko risiko-risiko yang yang mungkin mungkin atau atau pernah pernah terjadi terjadi (register(register risiko)
risiko) c.
c. Kajian risiko:Kajian risiko: 1)
1) Kajian tingkat keparahan (severity assessment) risiko:Kajian tingkat keparahan (severity assessment) risiko: Jika
Jika diidentifikadiidentifikasi si ternyata ternyata terdapat terdapat sekian sekian banyak banyak risiko risiko makamaka dapat
dapat dilakukan dilakukan kajian kajian tingkat tingkat keparahan keparahan risiko risiko dari dari risikorisiko-risiko-risiko yang dikenali tersebut, demikian juga
yang dikenali tersebut, demikian juga jika terjadi suatu kejadian, jika terjadi suatu kejadian, makamaka dapat dikaji tingkat keparahan dari insiden tersebut.
dapat dikaji tingkat keparahan dari insiden tersebut. 2)
2) Root Cause Analysis(RCA): Jika terjadi suatu insiden yang masukRoot Cause Analysis(RCA): Jika terjadi suatu insiden yang masuk kategori risiko ekstrem dan risiko tinggi, maka tim KP perlu kategori risiko ekstrem dan risiko tinggi, maka tim KP perlu dilakukan investigasi lebih lanjut, jika kejadian termasuk risiko dilakukan investigasi lebih lanjut, jika kejadian termasuk risiko rendah atau
rendah atau risiko minimal risiko minimal maka maka dilakukan investigasi sederhana dilakukan investigasi sederhana oleholeh atasan langsung
atasan langsung 3)
3) Failure Failure Modes Modes and and Effects Effects Analysis: Analysis: Untuk Untuk memperbaiki memperbaiki suatu suatu prosesproses pelayanan
pelayanan agar agar minim minim dari dari risiko dapat risiko dapat dilakukan adilakukan analisis nalisis dengandengan menggunakan instrument FMEA
menggunakan instrument FMEA d.
d. Evaluasi risiko:Evaluasi risiko:
Setiap risiko atau kejadian harus dievaluasi apakah memerlukan Setiap risiko atau kejadian harus dievaluasi apakah memerlukan tindak
tindak lanjut lanjut atau atau tidak.Jika tidak.Jika perlu perlu tindak tindak lanjut lanjut maka maka harus harus disusundisusun rencana tindak lanjut terhadap risiko atau kejadian tersebut.
rencana tindak lanjut terhadap risiko atau kejadian tersebut. e.
e. Menyusun Menyusun rencana rencana dan dan melaksanakan melaksanakan tindakan / tindakan / treatment treatment terhadapterhadap risiko. Jika dari hasil evaluasi diperlukan tindak lanjut terhadap risiko, risiko. Jika dari hasil evaluasi diperlukan tindak lanjut terhadap risiko, maka
maka perlu disusun perlu disusun rencana aksi rencana aksi yang berisi yang berisi kegiatan-kegiatan-kegiatan yang kegiatan yang perluperlu dilakukan untuk mengatasi akibat risiko dan melakukan tindakan dilakukan untuk mengatasi akibat risiko dan melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi insiden terkait dengan risiko tersebut.
pencegahan agar tidak terjadi insiden terkait dengan risiko tersebut. 3.
3. Perangkat manajemen risiko:Perangkat manajemen risiko:
Beberapa perangkat yang sering digunakan dalam melaksanakan Beberapa perangkat yang sering digunakan dalam melaksanakan manajemen risiko adalah sebagai berikut;
manajemen risiko adalah sebagai berikut; a.
a. Kajian tingkat keparahan risiko (severity assessment): Kajian iniKajian tingkat keparahan risiko (severity assessment): Kajian ini dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan risiko, dengan dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan risiko, dengan memperhatikan dua variable, yaitu dampak risiko (severity), dan memperhatikan dua variable, yaitu dampak risiko (severity), dan kemungkinan terjadinya (probability).
kemungkinan terjadinya (probability).
Untuk menentukan dampak risiko digunakan tabel di bawah ini: Untuk menentukan dampak risiko digunakan tabel di bawah ini: Tingkat
Tingkat Risiko
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime. Tingkat Tingkat kemungkinan kemungkinan terjadi terjadi Probabilitas Deskripsi Probabilitas Deskripsi 1
1 Sangat Sangat jarang jarang terjadi terjadi Sama Sama atau lebih atau lebih dari dari lima lima tahun tahun sekalisekali
2
2 Jarang terjadiJarang terjadi Sama atau lebih dari 2 tahun tetapiSama atau lebih dari 2 tahun tetapi kurang dari
kurang dari lima tlima tahun ahun sekalisekali 3
3 Mungkin terjadiMungkin terjadi Sama Sama atau atau lebih lebih dari dari satu satu tahun tahun tetapitetapi kurang dari
kurang dari dua tahun dua tahun sekalisekali 4
4 Sering Sering terjadi terjadi Beberapa Beberapa kali kali setahunsetahun
5
5 Sangat sering terjadiSangat sering terjadi Sangat Sangat sering sering terjadi terjadi hampir hampir tiaptiap minggu atau tiap bulan terjadi minggu atau tiap bulan terjadi
Setelah dilakukan penilaian terhadap dampak dan kemungkinan Setelah dilakukan penilaian terhadap dampak dan kemungkinan terjadinya, maka tingkat keparahan risiko ditetapkan dengan matriks terjadinya, maka tingkat keparahan risiko ditetapkan dengan matriks sebagai berikut: sebagai berikut: DAMPAK DAMPAK 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 P P R R O O B B A A B B II L L II T T A A S S 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 Jika
Jika terjadi terjadi suatu suatu insiden, harus insiden, harus dilakudilakukan kan severity severity assessmassessment, ent, jika jika hasilhasil kajian masuk kategori merah (risiko ekstrem) dan kuning (risiko tinggi), kajian masuk kategori merah (risiko ekstrem) dan kuning (risiko tinggi), maka
maka harus harus dilakukan dilakukan Root Root Cause Cause Analysis.Jika Analysis.Jika masuk masuk kategori kategori hijauhijau (risiko sedang), atau biru (risiko rendah), maka cukup dilakukan investigasi (risiko sedang), atau biru (risiko rendah), maka cukup dilakukan investigasi sederhana.
sederhana. b.
b. Root Cause Analysis (RCA):Root Cause Analysis (RCA): Root Cause
Root Cause Analysis (RCA) Analysis (RCA) adalah suatu adalah suatu proses untuproses untuk k mengekplorasimengekplorasi semua
semua faktor faktor yang yang mungkin mungkin berhubungan berhubungan dengan dengan suatu ksuatu kejadianejadian dengan
dengan menanyakan menanyakan apa apa kejadian kejadian yang yang terjadi, terjadi, mengapa mengapa kejadiankejadian tersebut
tersebut terjadi, terjadi, dan dan apa apa yang yang dapat dapat dilakukan dilakukan untuk untuk mencegahmencegah kejadiatan
kejadiatan tersebut terjadi tersebut terjadi lagi lagi di di masa masa mendatang. Joint mendatang. Joint CommissionCommission International
International menganjurkan menganjurkan pelaksanaan pelaksanaan RCA RCA mengikuti mengikuti 21 21 langkah,langkah, sebagai berikut:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
6 6
Identifikasi
Identifikasi faktor-faktor lain faktor-faktor lain yangyang ikut
ikut mendorong mendorong terjadinya terjadinya insideninsiden (Identify
(Identify other other contributing contributing factors)factors)
Curah
Curah pendapat, pendapat, Pohon Pohon masalah,masalah, diagram
diagram tulang tulang ikanikan
7 7
Ukur, kumpulkan dan nilai data Ukur, kumpulkan dan nilai data berdasar
berdasar penyebab penyebab utama utama dandan terdekat. (Measure, collect and terdekat. (Measure, collect and assess data on proximate and assess data on proximate and underlying causes) underlying causes) Kembangkan indikator Kembangkan indikator 8 8 Desain
Desain dan dan implementasikanimplementasikan perubahan
perubahan sementara sementara (Design(Design and
and implement interim implement interim changes)changes)
Gantt chart Gantt chart
9 9
Identifikasi sistem mana yang Identifikasi sistem mana yang terlibat
terlibat (akar p(akar penyebab) enyebab) (Identify(Identify which
which systems are systems are involved involved (the(the root causes)
root causes)
Flow chart, cause effect diag, FMEA, Flow chart, cause effect diag, FMEA, tree analysis (analisis pohon), barrier tree analysis (analisis pohon), barrier analysis
analysis
10 10
Pendekkan
Pendekkan / / kurangi kurangi daftar daftar akarakar penyebab
penyebab (Prune t(Prune the list he list of rootof root causes)
causes)
11
11 Pastikan / konfirmasikan akarPastikan / konfirmasikan akarpenyebab penyebab (Confirm root (Confirm root causes)causes)
12 12
Cari
Cari dan dan identifikasi identifikasi strategistrategi pengurangan risiko (Explore & pengurangan risiko (Explore & identify risk-reduction strategies) identify risk-reduction strategies)
FMEA FMEA
13
13 Formulasikan Formulasikan tindakan (Formulate improvement actions)(Formulate improvement actions)tindakan perbaikanperbaikan Brainstorm, flow chart, cause effectBrainstorm, flow chart, cause effectdiagram diagram (diagram (diagram sebab sebab akibat)akibat)
14 14
Evaluasi
Evaluasi tindakan tindakan perbaikan perbaikan yangyang diajukan
diajukan (Evaluate (Evaluate ProposesProposes Improvement Actions)
Improvement Actions)
15
15 Desain perbaikanDesain perbaikan(Design improvements)(Design improvements) Gantt chartGantt chart
16
16 Pastikan rencana diterima (EnsurePastikan rencana diterima (Ensureacceptability of the action plan)acceptability of the action plan) 17
17 Terapkan Terapkan rencana (Implement the Improvement Plan)(Implement the Improvement Plan)rencana perbaikanperbaikan PDCA, critical pathPDCA, critical path
18 18
Kembangkan
Kembangkan cara cara pengukuranpengukuran efektiftifitas
efektiftifitas dan dan pastikanpastikan keberhasilannya (Develop keberhasilannya (Develop measures
measures of of effectiveness effectiveness andand ensure their success)
ensure their success)
19 19
Evaluasi
Evaluasi penerapan penerapan rencanarencana perbaikan (Evaluate perbaikan (Evaluate implementation of improvement implementation of improvement plan) plan) Run chart,
Run chart, control chartcontrol chart , , histogramhistogram
20
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
sistem-sistem
sistem-sistem yang terkyang terkait dengan ait dengan kejadian atau kejadian atau akar-akar akar-akar masalah.masalah. Akar-akar
Akar-akar masalah masalah yang yang diidentifikasi diidentifikasi tersebut tersebut diverifikasi diverifikasi dengandengan didukung
didukung data data dan dan informasi informasi yang yang terkait terkait dengan dengan kejadian.Selanjutnykejadian.Selanjutnyaa disusun strategi dan tindakan perbaikan sesuai dengan akar-akar disusun strategi dan tindakan perbaikan sesuai dengan akar-akar masalah
masalah yang yang diidentifikasi. diidentifikasi. Tiap Tiap tindakan tindakan yang yang akan akan dilakukan dilakukan dinilaidinilai apakah
apakah dapat dapat dilakukan dilakukan dan dan akan akan berdampak berdampak pada pada perbaikan, perbaikan, yangyang selanjutnya disusun rencana aksi yang dapat diterima oleh Kepala FKTP selanjutnya disusun rencana aksi yang dapat diterima oleh Kepala FKTP untuk
untuk diterapkan. diterapkan. Tiap Tiap tindakan tindakan yang yang direncanakan direncanakan harus harus dapatdapat diukur
diukur keberhasilannya keberhasilannya sebagai dsebagai dasar untuk asar untuk melakukan evaluasimelakukan evaluasi. Jika. Jika diperlukan dapat dilakukan tindakan tambahan. Setelah seluruh diperlukan dapat dilakukan tindakan tambahan. Setelah seluruh kegiatan dilaksanakan, hasil dilaporkan kepada Kepala FKTP.
kegiatan dilaksanakan, hasil dilaporkan kepada Kepala FKTP. c.
c. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA):Failure Mode and Effect Analysis (FMEA): Failure Mode
Failure Mode and Effeand Effect Analysis ct Analysis (FMEA) merupakan (FMEA) merupakan suatu suatu pendekatanpendekatan untuk
untuk mengenali mengenali dan medan menemukan kenemukan kemungkinan mungkinan terjadinya terjadinya kegagalankegagalan pada
pada sistem sistem dan dan strategi strategi untuk untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya kegagalankegagalan tersebut.
tersebut. FMEA FMEA digunakan digunakan untuk untuk mengkaji mengkaji suatu suatu desain desain atauatau prosedur
prosedur secara rinsecara rinci dengci dengan cara an cara mengenali mengenali model-model model-model kegagalankegagalan atau
atau kesalahan kesalahan yang yang mungkin mungkin terjadi terjadi pada pada suatu suatu proses, proses, melakukanmelakukan penilaian
penilaian terhadap terhadap setiap setiap model model tersebut, tersebut, mencari mencari akar akar penyebabpenyebab terjadinya, mengenali akibat dari model-model tersebut, dan mencari solusi terjadinya, mengenali akibat dari model-model tersebut, dan mencari solusi dengan melakukan
dengan melakukan perubahan desain perubahan desain atau prosedur. atau prosedur. Jadi hasil Jadi hasil akhir dariakhir dari FMEA adalah disusunnya disain baru atau prosedur baru.
FMEA adalah disusunnya disain baru atau prosedur baru. d.
d. Adapun langkah-langkah menggunakan FMEA adalah sebagai berikut:Adapun langkah-langkah menggunakan FMEA adalah sebagai berikut: 1)
1) Membentuk tim FMEA yang terdiri dari orang-orang yang menjadiMembentuk tim FMEA yang terdiri dari orang-orang yang menjadi pemilik proses.
pemilik proses. 2)
2) Menetapkan tujuMenetapkan tujuan analisis, ketean analisis, keterbatasan yanrbatasan yang dimiliki g dimiliki tim tim tersebut,tersebut, dan menyusun jadwal kegiatan tim untuk melaksanakan FMEA
dan menyusun jadwal kegiatan tim untuk melaksanakan FMEA 3)
3) Menetapkan peMenetapkan peran dari seran dari setiap anggottiap anggota tim saat a tim saat melakukan melakukan analisisanalisis dengan FMEA.
dengan FMEA. 4)
4) Menggambarkan alur proses yang ada sekarang.Menggambarkan alur proses yang ada sekarang. 5)
5) Mengenali model-model kegagalan atau kesalahan pada proses tersebut.Mengenali model-model kegagalan atau kesalahan pada proses tersebut. 6)
6) Mengenali penyebab terjadinya kegagalan atau kesalahan untuk setiapMengenali penyebab terjadinya kegagalan atau kesalahan untuk setiap model tersebut.
model tersebut. 7)
7) Mengenali akibat dari kegagalan untuk setiap model tersebut.Mengenali akibat dari kegagalan untuk setiap model tersebut. 8)
8) Melakukan Melakukan penilaian penilaian terhadap terhadap setiap setiap model model kegagalan kegagalan atauatau kesalahan.
kesalahan. 9)
9) Menghitung Risk Priority Number (RPN).Menghitung Risk Priority Number (RPN). 10)
10)Menentukan batasMenentukan batasan (cutan (cut-off po-off point) RPN int) RPN untuk meuntuk menentukan nentukan urutanurutan prioritas dari model-model yang diidentifikasi
prioritas dari model-model yang diidentifikasi 11)
11)Menyusun kegiatan untuk mengatasi (design actions/ solution).Menyusun kegiatan untuk mengatasi (design actions/ solution). 12)
12)Menentukan cara memvalidasi untuk menilai keberhasilan solusi yangMenentukan cara memvalidasi untuk menilai keberhasilan solusi yang direncanakan.
direncanakan. 13)
13)Menggambarkan alur proses yang baru.Menggambarkan alur proses yang baru.
Penilaian terhadap setiap model kegagalan pada langkah 8 dilakukan Penilaian terhadap setiap model kegagalan pada langkah 8 dilakukan dengan
dengan memerhatikan memerhatikan tiga tiga variabel variabel (sumber: (sumber: Goodman, Goodman, S.L., S.L., The The Basic Basic ofof FMEA 1996), yaitu:
FMEA 1996), yaitu: 1)
1) Sering tidaknya terjadi (O = occurrence) dengan skala pengukuran 1Sering tidaknya terjadi (O = occurrence) dengan skala pengukuran 1 sampai 10: dari tidak pernah terjadi sampai dengan sangat sering sampai 10: dari tidak pernah terjadi sampai dengan sangat sering
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
3
3 sedang sedang sekali sekali tiap tiap tiga tiga bulanbulan 2
2 Kemungkinan terjadiKemungkinan terjadi rendah
rendah
Kesalahan jarang terjadi atau Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun terjadi sekitar sekali setahun
1
1 Kemungkinan terjadi amatKemungkinan terjadi amat sangat rendah
sangat rendah
Kesalahan hampir tidak pernah Kesalahan hampir tidak pernah terjadi,
terjadi, atau tidak atau tidak ada yang ada yang ingatingat kapan terakhir terjadi
kapan terakhir terjadi 2)
2) Kegawatan (S = severity) dengan skala pengukuran 1 sampai 10: dariKegawatan (S = severity) dengan skala pengukuran 1 sampai 10: dari tidak
tidak gawat gawat sampai sampai dengan dengan sangat sangat gawat.Sebagai gawat.Sebagai panduan panduan dapatdapat digunakan skala berikut ini:
digunakan skala berikut ini: Nilai
Nilai Penjelasan Penjelasan PengertianPengertian
10
10 Amat sangatAmat sangat berbahaya berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan kematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
mendahului
9
9 Sangat berbahayaSangat berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera
cedera berat berat / / permanen permanen pada pada pelangganpelanggan atau gangguan
atau gangguan serius pada serius pada sistem sistem yangyang dapat
dapat menghentikan pelayanan menghentikan pelayanan dengandengan adanya tanda yang mendahului
adanya tanda yang mendahului 8
8
7
7 BerbahayaBerbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidakpuasan yang tinggi dari tingkat ketidakpuasan yang tinggi dari pelanggan
pelanggan dan dan / / atau menyebabkanatau menyebabkan gangguan
gangguan sistem sistem yang yang membutuhkanmembutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan signifikan 6 6 Berbahaya sedang Berbahaya sedang Kesalahan
Kesalahan berakibat berakibat pada cedera pada cedera ringanringan dengan
dengan sedikit sedikit ketidak ketidak puasan puasan pelangganpelanggan dan
dan / / atau atau menimbulkan masalah menimbulkan masalah besarbesar pada sistem
pada sistem 5
5
Kesalahan menyebakan cedera sangat Kesalahan menyebakan cedera sangat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
7
7 Sulit diketahuiSulit diketahui
Kesalahan dapat diketahui dengan Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
ketahuan karena kebetulan 6
6
5
5 Berpeluang sedangBerpeluang sedang untuk diketahui untuk diketahui
Ada prose
Ada proses untuk ds untuk double chouble checks atauecks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
dilakukan secara secara samplingsampling 4
4 Berpeluang tinggi untukBerpeluang tinggi untuk diketahui
diketahui
Dipastikan
Dipastikan ada ada proses insproses inspeksi peksi yangyang rutin tetapi tidak otomatis
rutin tetapi tidak otomatis 3
3 2
2 Berpeluang sangatBerpeluang sangat tinggi untuk diketahui tinggi untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi rutin Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
yang otomatis
1
1 Hampir dipastikanHampir dipastikan untuk diketahui untuk diketahui
Ada
Ada proses proses otomatis otomatis yang yang akanakan
menghentikan proses untuk mencegah menghentikan proses untuk mencegah kesalahan
kesalahan 4)
4) Risk Priority Number (RPN) pada langkah 9 dihitung denganRisk Priority Number (RPN) pada langkah 9 dihitung dengan mengalikan Occurrence dengan Severity dan Detectable. Jadi, RPN = O x mengalikan Occurrence dengan Severity dan Detectable. Jadi, RPN = O x S x D.
S x D. Tidak
Tidak semua semua model model harus harus diselesaikan, diselesaikan, melainkamelainkan n harusharus diprioritaskan.
diprioritaskan. Untuk memprioritaUntuk memprioritaskan skan dapat dapat dilakukan dilakukan dengandengan menggunakan diagram Pareto, dengan langkah sebagai berikut:
menggunakan diagram Pareto, dengan langkah sebagai berikut:
Membuat tabel bantu untuk membuat diagram Pareto, sebagai Membuat tabel bantu untuk membuat diagram Pareto, sebagai berikut:
berikut: No
No Mode Mode RPN RPN Kumulatif Kumulatif % % Case Case kumulatifkumulatif
a)
a) Urutkan model-model tersebut dari nilai RPN tertinggi ke nilai RPNUrutkan model-model tersebut dari nilai RPN tertinggi ke nilai RPN terendah
terendah b)
b) Hitung kumulatif dari nilai RPN dari tiap modelHitung kumulatif dari nilai RPN dari tiap model c)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial