• No results found

Text ABSTRAK pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2020

Share "Text ABSTRAK pdf"

Copied!
57
0
0

Loading.... (view fulltext now)

Full text

(1)

PENGARUH SIZE, PRICE TO BOOK VALUE DAN GROWTH TERHADAP SUMBER PENDANAAN INTERNAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015

(Skripsi)

Oleh:

Agung Bayu Pamungkas

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PENGARUH SIZE, PRICE TO BOOK VALUE DAN GROWTH TERHADAP SUMBER PENDANAAN INTERNAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015

Oleh:

Agung Bayu Pamungkas

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh size, price to book value dan growth terhadap sumber pendanaan internal. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 34 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan pendekatan data panel yang mengunakan alat uji statistik Eviews8. Hasil penelitian ini menunjukana kemampuan menjelaskan ketiga variabel independen ( size, price to book value dan growth) terhadap variabel dependen ( pendanaan internal ) sebesar 97% sedangkan sisanya 3% di pengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Hasil uji F menunjukan bahwa size, price to book value dan growth secara simultan berpengaruh terhadap pendanaan internal. Hasil uji T menunjukan ketiga variabel size, price to book value dan growth tidak berpengaruh terhadap pendanaan internal.

Kata kunci : Pendanaan internal (laba ditahan), size, price to book value dan growth

(3)

THE EFFECT OF SIZE, PRICE TO BOOK VALUE AND GROWTH ON INTERNAL FUNDING SOURCE IN THE BANKING COMPANY

REGISTERED IN IDX PERIOD 2013-2015 By:

Agung Bayu Pamungkas

The purpose of this study is to determine the effect of size, price to book value and growth on internal funding. The sample in this study consists of 34 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2013-2015. The sample was chosen using purposive sampling method. The data analysis technique used multiple linear regression with panel data approach using Eviews8 statistic test. The results of this study show the ability to explain the three independent variables (size, price to book value and growth) to the dependent variable (internal funding) of 97% while the remaining 3% is influenced by other factors outside the research. The result of F test shows that the size, price to book value and growth simultaneously affect the internal funding. T test results show the three variables size, price to book value and growth does not affect the internal funding.

Keywords : Internal funding (retained earnings), size, price to book value and growth

(4)

PENGARUH SIZE, PRICE TO BOOK VALUE DAN GROWTH TERHADAP SUMBER PENDANAAN INTERNAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015

Oleh:

Agung Bayu Pamungkas

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)
(6)
(7)

Penulis yang bernama Agung Bayu Pamungkas dilahirkan di Poncowarno Kecamatan

Kalirejo Lampung Tengah pada tanggal 24 Maret 1995, merupakan Amanah yang Allah

berikan kepada pasangan Bapak Sutopo dan Ibu Nining. Penulis dilahirkan sebagai anak

delapan dari delapan bersaudara.

Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah pada tahun 2007 menyelesaiakan Sekolah

Dasar di SD Negeri 2 Poncowarno Kalirejo serta sebelumnya pernah belajar selama beberpa

tahun di SD Negeri 1 Sejati Desa Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman Yogyakarta,

pada tahun 2010 menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Kalirejo, dan pada

tahun 2013 menyelesaiakan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Kalirejo. Kemudian

pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

program Sarjana pada Jurusan Manajemen melalui jalur test tertulis atau SBMPTN di

Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi anggota di IMM

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bandar Lampung. Pada tahun 2016, Penulis mengikuti

program pengabdian kepada masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Dwi

(8)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT. Karena atas izin-nya

terselesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya ini saya persembahkan kepada:

Bapakku Sutopo dan Ibuku Nining

Terima kasih karena telah memberikan kasih sayangnya kepada ku dan telah menyekolahkan

ku, sehingga aku bisa sekolah sampai di perguruan tinggi ini, dengan kesabarannya merawat

ku hingga seperti sekarang ini, terima kasih atas segala perhatian, kasih sayang dan doanya.

Semua kakakku

Agus Hendro Suryono, Ages Thyna Suryaningsih, Ari Sujatmiko, Alm. Andri

Kurniawan, Ana Prabawati, Alm. Astria Prima Sari dan Aida Suprapti serta ketiga

keponakanku Billy Oktavian Ramadhan, Abizar Miko Mahardhika dan Syafana

Ramadhania Putri

Terima kasih karena telah mejagaku, memotivasi,memberi semangat dan do’a...

Semua keluarga, sahabat dan orang yang menyayangiku...

Atas dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini...

(9)

Man Jadda Wa Jadda, Man Shobaro Dzofiro, Man Dharbi Ala Qoha Wa Qoa Fiha

Jika kamu menginginkan kesuksesan, berjuanglah untuk mendapatkannya. Di tengah jalan,

mungkin kamu akan menghadapi berbagai halangan. Jangan berbalik arah dan menyerah.

Terus hadapi agar suatu saat kamu bisa melihat kesuksesan di seberang sana.

Do the best and pray. God will take care of the rest

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman)

(10)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“ Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan

sungguh-sungguh dan tidak merupakan penjiplakan hasil karya orang lain. Apabila

dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sanksi

sesuai peraturan yang berlaku”

Bandar Lampung, Juni 2017

Penulis,

(11)

Skripsi

Oleh

AGUNG BAYU PAMUNGKAS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(12)

PENGARUH SIZE, PRICE TO BOOK VALUE DAN GROWTH TERHADAP SUMBER PENDANAAN INTERNAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015

Oleh

AGUNG BAYU PAMUNGKAS

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(13)

SANWACANA

Bismillahirrohmaanirrohmim,

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul:

“Pengaruh Size, Price to Book Value dan Growth Terhadap Sumber

Pendanaan Internal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI

Periode 2013-2015”. Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaiakan

pendidikan dan memperoleh gelar sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh

bantuan dan bimbingan serta petunjuk dari semua pihak, maka dalam kesempatan

ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E. M.M. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan Selaku Pembimbing Akademik

Penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.BA. dan Bapak Muslimin, S.E.,

M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan,

saran, motivasi dan mengerjakan bagaimana menyelesaikan penelitian dengan

(14)

ii

4. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama dalam ujian

skripsi yang telah memberikan masukan dan saran untuk memperbaiki

penelitian ini dengan benar, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis universitas lampung yang telah membantu penulis dalam segala proses

administrasi.

6. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sutopo dan Ibu Nining atas dukungan

kasih sayang, pengorbanan, perhatian, cinta kasih, dan doa yang telah

diberikan demi kesuksesan penulis semoga kelak di kemudian hari dapat

membahagiakan dan menjadi kebanggaan kalian.

7. Kelima kakakku atas dukungan, kasih sayang, pengorbanan, perhatian, cinta

kasih, dan doa yang telah diberikan demi kesuksesan penulis semoga menjadi

orang sukses.

8. Desvita Nidiya yang selalu memberikan motivasi, semangat serta perhatiannya

khususnya dalam pengerjaan skripsi ini. Terima kasih banyak.

9. Sahabat-sahabat seperjuanganku dari semesester awal sampai peneliti

menyelesaikan skripsi ini yang sudah layaknya keluarga Lianty Mandara, Vivi

Anggara, Dyta Gracelia, Rifky Alfiansyah dan, serta Fajar Shodiq dan Ananto

Widodo terima kasih atas kebersamaannya, kesabaran, semangat, serta

dukungannya dalam segala hal yang telah kalian berikan selama ini khususnya

dalam persiapan seminar proposal, hasil dan kompre yang tidak bisa saya

(15)

10. Teman-temanku , Shara, Rianty, Fidoh, Rafiqa, Mbak Dian, Devi, Hani, Bang

Rilly, bang Fian telah memberi saran, bantuan, yang diberikan kepada

Peneliti, dan saling memotivasi untuk terus maju menjadi lebih baik.

11. Seluruh keluarga besar Manajemen angkatan 2013, Manajemen Ganjil 2013

dan konsentrasi Manajemen Keuangan, terima kasih atas kebersamaan,

dukungan dan kekeluargaan.

12. Terimakasih untuk Almamater Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

13. Semua pihak yang telah membantu, memberikan motivasi serta doa kepada

penulis yang tidak dapat disampaikan satu persatu saya ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua.Aminn YaaRabbal’aalaminn...

Bandar Lampung, Juni 2017

Peneliti

(16)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Struktur Modal ... 10

2.1.1 Teori Modigliani miller... 10

2.1.2 Teori Trade Off ... 11

2.1.2 Teori Pecking Order ... 12

2.2 Size ... 13

2.3 Price to Book Value (PBV) ... 14

2.4 Growth ... 14

2.5 Penelitian Terdahulu... 16

2.6 Rerangka Pemikiran ... 19

2.7 Hipotesis ... 20

2.7.1 Pengaruh Size Terhadap Sumber Pendanaan Internal .... 20

2.7.2 Pengaruh PBV Terhadap Sumber Pendanaan Internal ... 20

2.7.3 Pengaruh Growth Terhadap Sumber Pendanaan Internal 21 III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Jenis dan Sumber Data ... 22

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 22

3.3 Populasi dan Sampel ... 22

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.4.1 Variabel Dependen ... 23

3.4.1.1 Pendanaan Internal ... 23

3.4.2 Variabel Independen... 23

(17)

3.4.2.2 PBV ... 24

3.4.2.3 Pertumbuhan (Growth) ... 24

3.5 Metode Analisis Data ... 25

3.5.1 Statistik Deskriptif ... 25

3.5.2 Analisis Regresi Data Panel ... 25

3.5.2.1 Uji Chow... 26

3.5.2.2 Uji Husman... 26

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 27

3.5.3.1 Uji Normalitas ... 27

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas ... 27

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 28

3.5.3.4 Uji Autokorelasi ... 29

3.5.4 Regresi Linier Berganda ... 30

3.6 Uji Hipotesis ... 31

3.6.1 Koefisien Determinan (R2) ... 31

3.6.2 Uji F (Kelayakan Model) ... 31

3.6.3 Uji t- Test ... 31

IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Statistik Deskriptif ... 33

4.1.2. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel ... 35

4.1.2.1 Uji Chow... 35

4.1.2.2 Uji Hausman ... 37

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 38

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 39

4.1.3.2 Uji Multikolonieritas ... 39

4.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 40

4.1.3.4 Uji Autokorelasi ... 42

4.1.4 Uji Hipotesis ... 43

4.2 Pembahasan ... 44

4.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Terhadap Pendanaan Internal ... 45

4.2.2 Pengaruh Price To Book Value (PBV) Terhadap Pendanaan Internal ... 46

4.2.3 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Terhadap Pendanaan Internal ... 47

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA

(18)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Terdahulu ... 16

2. Uji Autokorelasi (Dw Test)... 30

3. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 33

4. Hasil Uji Regresi dengan Pendekatan Common Effect dan Fixed Effcet ... 35

5. Hasil Uji Chow (Pemilihan antara Common dan Fixed Model) ... 36

6. Hasil Uji Regresi dengan Pendekatan Fixed Effect dan Random Effect ... 37

7. Hasil Uji Husman (Pemilihan antara Fixed dan Random Model) .. 38

8. Hasil Uji Multikoloniaritas ... 40

9. Hasil Uji Park Fixed... 41

10. Durbin Watson Test ... 42

(19)

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

1. Rerangka Pemikiran ... 19 2. Uji Normalitas... 39 3. Daerah Penentuan Ada Tidaknya Autokorelasi dengan Uji Durbin

(20)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Daftar Sampel Perusahaan Perbankan ... L-1

Daftar Pendanaan Internal Pada Perusahaan Sampel

Daftar Nilai Size Pada Perusahaa Sampel

Daftar Nilai PBV Pada Perusahaan Sampel

Daftar Nilai Growth Pada Perusahaan Sampel

Daftar Nilai Pendanaan Internal, Size, PBV, GROWTH Pada ... Perusahaan Sampel

Unbalanced Data

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Hasil Uji Common Effect

Hasil Uji Fixed Effect

Hasil Uji Chow

Hasil Uji Random Effect

Hasil Uji Husman

Hasil Uji Normalitas dan Hasil Uji Multikolonieritas

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Park Fixed)

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil Penyembuhan Autokorelasi

(21)

1.1 Latar Belakang

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti

tempat penukaran uang. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak.

Definisi bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri

perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Industri ini menjadi lebih kompetitif karena regulasi peraturan yang ketat.

Tahun 2013 perbankan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 36

perusahaan dan pada tahun 2014 sebanyak 39 perbankan meningkat menjadi 42

perbankan pada tahun 2015. Market capital pada tahun 2013 untuk industri

perbankan tercatat 894.282 triliun dan pada tahun 2014 sebesar 1,222,298 triliun

sedangkan pada tahun 2015 sebesar 1,132,972 triliun, terjadi peningkatan sebesar

238.690 triliun rupiah dari tahun 2013 - 2015 (idx.co.id). Struktur modal berkaitan

(22)

2

perusahaan, baik itu berupa aktiva lancar maupun aktiva tetap. Perbankan

berlomba-lomba untuk terus meningkatkan struktur modalnya guna

memenangkan kompetisi pasar. Struktur modal yang efektif mampu menciptakan

perusahaan dengan keuangan yang kuat dan stabil, serta efisiensi penggunaan

modal sangatlah di tuntut bagi manajemen perbankan dalam meraih profit yang

maksimal.

Pendanaan pada hakekatnya menyangkut keseimbangan finansial di dalam

perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan

beserta mencari susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva tersebut dengan

sebaik-baiknya. Sumber pendanaan internal dapat diperoleh dari modal sendiri, laba

ditahan dan depresiasi aktiva tetap. Sumber pendanaan eksternal dapat diperoleh

dari para kreditur yang disebut dengan hutang ataupun obligasi. Tujuan dari

manajemen perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik

(shareholder) melalui keputusan atau kebijakan investasi, keputusan pendanaan

dan keputusan dividen yang tercermin dalam harga saham di pasar modal,

demikian jika dilihat berdasarkan sudut pandang manajemen keuangan.

Pemenuhan dana tersebut dapat berasal dari sumber internal ataupun sumber

eksternal. Umumnya perusahaan cenderung menggunakan modal sendiri sebagai

modal permanen dari pada modal asing yang hanya digunakan sebagai

perlengkap apabila dana yang diperlukan kurang mencukupi. Para manajer

keuangan dengan tetap memperhatikan cost of capital perlu menentukan struktur

pendanaan dalam upaya menetapkan apakah kebutuhan dana perusahaan

dipenuhi dengan modal sendiri ataukah dipenuhi dengan modal asing. Perusahaan

(23)

menganalisis kombinasi sumber-sumber dana ekonomis untuk memenuhi

kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

Karasteristik perusahaan jasa keuangan atau perbankan berbeda dengan

perusahaan di industri lainnya. Struktur modal perusahaan keuangan termasuk

bank, berbeda dengan perusahaan non-finance. Karakteristik bisnis atau kegiatan

operasional perbankan berbeda. Bank merupakan lembaga intermediasi yang

menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian menyalurkannya kembali

kepada masyarakat yang lain. Struktur modal yang optimal penting bagi sebuah

bank, karena dengan sruktur modal yang optimal bank akan dapat menghadapi

persaingan ekonomi.

Perusahaan perbankan pada umumnya memiliki jumlah hutang lebih besar

dari pada modal sendiri. Jumlah hutang yang tinggi, harus didukung dengan

modal sediri dikarenakan bank harus bisa mengatasi resiko ketidakpastian akan

tingkat keuntungan yang didapat. Nasabah dapat sewaktu-waktu menarik dana

yang cukup besar. Hal tersebut menuntut bank mengolah dana pada kas agar

sesuai dengan kebutuhan perbankan itu sendiri. Perbankan harus bisa

menyeimbangkan antara resiko pemberian kredit yang disalurkan terhadap

manfaat yang diperoleh dari pemberian kredit tersebut. Penetapan pendanaan

internal dalam perbankan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang

mempengaruhinya.

Menurut Weston, et al dalam Sari (2013) menyatakan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi struktur pendanaan dari perusahaan adalah tingkat

(24)

4

sikap manajemen dan sikap pemberi pinjaman. Sartono (2010) mengemukakan

bahwa variabel yang mempengaruhi struktur pendanaan adalah ukuran

perusahaan, kelas industri, operating leverage, resiko bisnis, profitabilitas dan

kebijaksanaan dividen. Struktur pendanaan merupakan salah satu keputusan

penting dari manajer dalam meningkatkan profitabilitas bagi kemakmuran

pemilik perusahaan. Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat

diukur manfaat dan resikonya. Perusahaan yang memiliki sumber dana internal

optimal dapat memilih opsi penyediaan dana internal.

Pecking Order Theory dalam Myers 1983 mengasumsikan bahwa perusahaan bertujuan untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. Perusahaan

berusaha menerbitkan sekuritas pertama dari internal, retained earning, kemudian

hutang beresiko rendah dan terakhir ekuitas. Determinan dalam pendanaan

internal menurut Myers (1983) adalah :

1. Perusahaan akan lebih mengutamakan internal financing, karena Pecking

Order Theory membedakan ekuitas yang diperoleh dari laba ditahan dan penerbitan saham baru karena urutan pilihan atau prioritas sumber pendanaan

menempatkan laba ditahan pada posisi yang paling atas, sedangkan penerbitan

saham baru berada pada urutan terbawah.

2. Perusahaan menyesuaikan target pembayaran dividen terhadap peluang

investasi. Hal ini membawa implikasi bahwa kebijakan dividen lebih relevan

dengan keputusan investasi daripada dengan keputusan pendanaan. Kebijakan

manajemen meningkatkan dividen hanya dilakukan bila mereka memiliki

(25)

3. Jika dana eksternal dibutuhkan, barulah perusahaan memilih sumber dana dari

utang karena dipandang lebih aman dari ekuitas. Ekuitas merupakan pilihan

terakhir dari Pecking Order Theory sebagai sumber untuk memenuhi

kebutuhan investasi.

Myers (1983) menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas

yang tinggi justru tingkat hutangnya rendah. Perusahaan yang profitabilitasnya

tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah. Karena menurut Myers

(1983) secara spesifik perusahaan mempunyai urut-urutan preferensi (hierarki)

dalam penggunaan dana.

Pecking Order Theory tidak mengindikasikan target struktur modal, akan tetapi menjelaskan urut-urutan pendanaan. Manajer keuangan tidak

memperhitungkan tingkat hutang yang optimal. Kebutuhan dana ditentukan oleh

kebutuhan investasi. Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai

tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang kecil.

Kenyataannya masih terdapat perusahaan yang dalam menggunakan dana untuk

kebutuhan investasinya tidak sesuai seperti skenario urutan (hierarki) yang

disebutkan dalam Pecking Order Theory. Penelitian yang dilakukan oleh Singh

dalam Septiana (2013), menyatakan bahwa perusahaan di negara berkembang

lebih memilih untuk menerbitkan ekuitas daripada berhutang dalam membiayai

perusahaannya. Hal ini sejalan dengan Pecking Order Theory yang menyatakan

bahwa perusahaan akan memilih pendanaan internal daripada berhutang. Sumber

dana internal lebih disukai daripada eksternal, karena dana internal

(26)

6

Size merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan nilai

logaritma natural dari total aktiva. Size perusahaan merupakan variabel yang

banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan

perusahaan dalam laporan tahunan yang dibuat. Size perusahaan bisa didasarkan

pada jumlah aktiva, salah satunya adalah perusahaan besar memiliki biaya

kepailitan dari nilai aset yang lebih rendah dan biaya pengadaan yang lebih rendah

untuk penggunaan surat utang dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan

besar lebih mungkin untuk membebankan biaya tingkat utang lebih kecil dari

perusahaan yang lebih kecil. Biaya kebangkrutan lebih rendah dalam jumlah besar

perusahaan membawa pada penggunaan hutang yang besar.

Suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas akan

lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk

membiayai pertumbuhan penjualannya dibandingkan perusahaan yang lebih kecil.

Semakin besar ukuran perusahaan, kecenderungan untuk memakai dana eksternal

juga semakin besar. Semakin besar ukuran perusahaan maka tingkat untuk

menggunakan hutang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan dananya daripada

perusahaan kecil. Hal tersebut dikarenakan perusahaan besar memiliki kebutuhan

dana yang besar dan salah satu alternatif pemenuhan dananya adalah dengan

menggunakan dana eksternal.

Price to Book Value (PBV) adalah suatu rasio yang menunjukkan hubungan antara harga pasar saham perusahaan dengan nilai buku perusahaan ( Weston &

Copeland, 1997). Nilai PBV dapat mengukur sejauh mana kemampuan

(27)

Pertumbuhan perusahaan merupakan indikator untuk menilai prospek

perusahaan di masa mendatang dengan mengukur perubahan total aset.

Perusahaan yang aktivanya terus meningkat mengindikasikan perusahaan sedang

dalam tahap ekspansi. Tentu saja perusahaan yang sedang tumbuh memerlukan

dana yang besar sehingga terkadang perlu mengambil pendanaan eksternal berupa

utang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan

menurut Brigham dan Houston (2006) diantaranya stabilitas penjualan, struktur

aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian,

sikap manajemen, dan fleksibilitas keuangan.

Berdasarkan studi empiris terdapat beberapa hasil yang berbeda mengenai

pengujian strukur modal dan nilai perusahaan, salah satunya adalah penelitian

dilakukan oleh Sari (2013) secara simultan variabel size, book to market value dan

return pasar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendanaan internal. Sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa variabel book to market value dan

return pasar berpengaruh tidak signifikan terhadap pendanaan internal, sedangkan size berpengaruh signifikan terhadap pendanaan internal.

Hasil penelitian Samisi dan Ardiana (2013) struktur pendanaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil yang berbeda diperoleh dari penelitian Dewi dan Wirajaya (2013), struktur

modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan, profitabilitas

berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan dan ukuran perusahaan

(28)

8

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang berbeda, mendorong peneliti

untuk melakukan penelitian kembali dengan tema penelitian yang sama, tetapi

pada perusahaan yang berbeda. Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul“Pengaruh Size, Price

to Book Value dan Growth Terhadap Sumber Pendanaan Internal Pada

Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI periode 2013-2015”

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian diatas maka perumusan masalah penelitian ini yaitu : Apakah size,

price to book value dan growth berpengaruh poisitif terhadap sumber pendanaan internal pada perusahaan perbankan

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan rumusan masalah yang telah

diuraikan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui size berpengaruh positif terhadap pendanaan internal.

2. Untuk mengetahui price to book value berpengaruh positif terhadap

pendanaan internal.

3. Untuk mengetahui growth berpengaruh positif terhadap pendanaan internal.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan nantinya

(29)

dengan pendanaan internal perusahaan. Agar perusahaan dapat mengelola

dana yang ada secara efektif dalam rangka menghasilkan profit.

2. Investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam

mempertimbangkan keputusan investasinya di pasar modal sehingga dapat

meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

3. Penulis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan

serta dapat menjadi salah satu bahan masukan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan para akademisi khususnya di bidang manajemen keuangan.

4. Umum

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menyempurnakan

penelitian-penelitian sejenis berikutnya mengenai tema dan topik yang sama. Serta

(30)

II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Struktur Modal

Struktur modal adalah perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang

bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa

(Sartono, 2010). Struktur modal adalah campuran dari berbagai jenis efek

termasuk hutang, saham dan ekuitas yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan

untuk membiayai asetnya. Struktur modal merupakan proporsi dalam pemenuhan

kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang

berasal dari dana internal dan dana eksternal.

2.1.1 Teori Pendekatan Modigliani dan Miller

Teori Modigliani dan Miller dalam Zaenal (2005) mengemukakan bahwa

dengan asumsi perfect capital market, struktur modal yang digunakan perusahaan

tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Tetapi jika ada pajak maka perusahaan

akan menggunakan utang lebih banyak sehingga nilai perusahaan menjadi

meningkat. Proporsi Modigliani dan Miller terdiri dari :

1. Dunia Tanpa Pajak (No-tax Case) dalam proporsi ini diasumsikan bahwa

keadaan pasar modal sempurna dan tidak ada pemberlakuan pajak sehingga

nilai perusahaan yang menggunakan utang dengan perusahaan yang tidak

menggunakan utang menjadi sama.

2. Dunia dengan Pajak (Tax Case) proposisi ini mengasumsikan bahwa pasar

(31)

utang dalam struktur modal menjadi sangat menguntungkan karena adanya tax

shield. Sehingga nilai perusahaan yang menggunakan utang lebih tinggidaripada perusahaan yang tidak menggunakan utang.

Proporsi ini memiliki kelemahan yang terletak pada asumsi dasar proporsi itu

sendiri yaitu asumsi yang menyatakan bahwa tingkat utang tidak berhubungan

dengan aliran kas (cash flow) perusahaan. Kelemahan ini disadari oleh Modigliani

dan Miller, sehingga Modigliani dan Miller menyebutkan bahwa asumsi pasar

yang efisien merupakan dasar dari proposisi tersebut. Teori Modigliani dan Miller

tidak relevan dengan realita dunia keuangan karena tidak menyertakan corporate

tax atau personal tax yang ada dalam perusahaan (Zaenal, 2005).

2.1.2 Teori Trade-Off

Trade-off theory adalah teori yang membahas hubungan antara struktur modal dengan nilai perusahaan. Smith et al dalam Titman and Wassels (1988)

berpendapat bahwa biaya agensi akan berkurang jika perusahaan menerbitkan

utang konversi. Hal ini menunjukkan bahwa rasio utang konversi mungkin

berhubungan positif dengan peluang pertumbuhan. Hal ini juga harus dicatat

bahwa peluang pertumbuhan adalah aset modal yang menambah nilai perusahaan

tetapi tidak dapat dijaminkan dan tidak menghasilkan arus kena pajak pendapatan.

Argumen yang sebelumnya juga menyarankan hubungan negatif antara peluang

utang dan pertumbuhan. Trade-off theory menjelaskan bahwa struktur modal yang

optimal ditemukan dengan menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang

(32)

12

hutang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan hutang

sudah lebih besar, maka tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan.

Trade-off theory memprediksi hubungan positif antara struktur modal dengan nilai perusahaan dengan asumsi keuntungan pajak masih lebih besar dari biaya

kepailitan dan biaya keagenan. Trade-off Theory menunjukan bahwa nilai

perusahaan dengan penggunaan hutang akan semakin meningkat dengan

meningkatnya hutang. Penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan

tetapi hanya pada sampai titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang

justru menurunkan nilai perusahaan, pada titik tersebut tingkat hutang merupakan

tingkat yang optimal (Zaenal, 2005).

2.1.2 Teori Pecking Order

Menurut Myers dan Majluf (1983) pecking order theory menyatakan bahwa

perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutangnya

rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber

dana internal yang berlimpah. Pecking order theory ini tidak terdapat struktur

modal yang optimal. Secara spesifik perusahaan mempunyai urutan preferensi

(hierarki) dalam penggunaan dana. Menurut pecking order theory terdapat urutan

(hierarki) dalam memilih sumber pendanaan, yaitu :

1. Perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sumber dana dari dalam atau

pendanaan internal daripada pendanaan eksternal. Dana internal tersebut

diperoleh dari laba ditahan yang dihasilkan dari kegiatan operasional

(33)

2. Jika pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan akan memilih pertama

kali mulai dari sekuritas yang paling aman, yaitu hutang yang paling rendah

risikonya, turun ke hutang yang lebih berisiko, sekuritas hybrid seperti obligasi

konversi, saham preferen, dan yang terakhir saham biasa.

3. Terdapat kebijakan dividen yang konstan yaitu perusahaan akan menetapkan

jumlah pembayaran deviden yang konstan, tidak terpengaruh seberapa

besarnya perusahaan tersebut untung atau rugi.

4. Untuk mengantisipasi kekurangan persediaan kas karena adanya kebijakan

dividen yang konstan dan fluktuasi dari tingkat keuntungan, serta kesempatan

investasi, maka perusahaan akan mengambil portofolio investasi yang lancar

tersedia.

2.2 Size

Ukuran perusahaan pada dasarnya adalah pengelompokan perusahaan kedalam

beberapa kelompok, diantaranya besar, kecil dan sedang. Skala perusahaan

merupakan ukuran yang dipakai untuk mencerminkan berdasarkan besar kecilnya

perusahaan yang didasarkan kepada total aset perusahaan. Menurut Riyanto dalam

Abidah (2013) ukuran perusahaan dalam menggambarkan besar kecilnya suatu

perusahaan dapat dilihat dari besarnya ekuitas, total penjualan, dan total aset.

Ukuran perusahaan yang didasarkan pada total aset juga diatur dalam

ketentuan BAPEPAM No.11/PM/1997 yang menyatakan bahwa perusahaan

menengah atau kecil adalah perusahaan yang memiliki jumlah kekayaan (total

(34)

14

tahun, yang diukur menggunakan log natural (Ln) dari total aktiva (Sujoko dan

Soebiantoro dalam widyaningrum, 2015)

2.3 Price to Book Value (PBV)

Price to Book Value (PBV) digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. PBV juga menunjukkan seberapa jauh perusahaan

mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang

diinvestasikan. Perusahaan yang berjalan dengan baik umumnya mempunyai rasio

PBV > 1, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai

bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh

pemodal (investor) relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di

perusahaan.

Rasio PBV mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menciptakan nilai

relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi harga saham,

semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Keberhasilan perusahaan menciptakan nilai tersebut memberikan harapan kepada

pemegang saham berupa keuntungan yang lebih besar pula (Sartono dalam Dani

2015).

2.4 Growth

Kebanyakan teori struktur modal berpendapat bahwa jenis aset yang dimiliki

oleh perusahaan dalam beberapa cara mempengaruhi pilihan struktur modal,.

dengan menjual utang yang dijamin. Perusahaan dapat meningkatkan nilai ekuitas

(35)

wessels 1988). Pertumbuhan perusahaan dapat mendorong perusahaan untuk

meningkatkan size.

Pertumbuhan perusahaan menggambarkan tingkat ekspansi yang diusahakan

oleh perusahaan dengan melihat pertumbuhan aktiva yang digunakan dalam

kegiatan operasional. Struktur modal merupakan modal komposisi pembelanjaan

yang biasanya mengacu pada proporsi antara utang jangka panjang, saham

preferen dan modal sendiri yang disajikan dalam neraca perusahaan.

Tingkat pertumbuhan perusahaan yang cepat mengindikasikan bahwa

perusahaan sedang mengadakan ekspansi. Perusahaan yang sedang dalam masa

ekspansi membutuhkan dana yang besar. Pertumbuhan perusahaan diindikasikan

dengan peningkatan jumlah aktiva. Peningkatan aktiva yang diikuti peningkatan

hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar atau investor

(36)

16

[image:36.595.111.510.143.629.2]

2.5 Penelitian Terdahulu

TABEL 1. PENELITIAN TERDAHULU

No Peneliti Variabel Metode Sampel Hasil

(37)

LANJUTAN TABEL 1.

4 Dani (2015 Dependen : Nilai perusahaan Independen: Earning per share Struktur modal return on equity ukuran perusahan, Analisis Regresi Linear Berganda Perusahaan manufaktur yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013 1. struktur modal (DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

5 Sari (2013) Dependen : Pendanaan Internal

Independen: Size, Book To Market Value dan Return Pasar Analisis regresi linier berganda Perusahaan Property dan Real Estate 2008-2011 1. Secara simultan variabel size, book to, market value dan mempunyai pengaruh terhadap pendanaan internal. 2. Sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa variabel size berpengaruh terhadap Pendanaan Internal Samisi dan Ardiana (2013) Dependen : struktur pendanaan Independen: nilai perusahaan Analisis regresi linier berganda Perusahaan consumer goods 2009-2011 1. struktur pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

(38)

18

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, pada penelitian yang dilakukan

oleh Abidah (2013). Variabel pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap struktur modal sedangkan variabel ukuran perusahaan

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal. Penelitian yang

dilakukan oleh Widyaningrum (2015) mengenai pengaruh profitabilitas, ukuran

perusahaan dan struktur aktiva terhadap struktur modal dengan hasilnya ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal sedangkan secara simultan

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Fau (2015) dengan penelitian yang berjudul pengaruh struktur modal, ukuran

perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2013 dengan hasilnya adalah

struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan

oleh Dani (2015) mengenai pengaruh Earning per share, struktur modal, return

on equity dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan menunjukan hasil yang berbeda. Struktur modal yang di proksikan menggunakan (DER) tidak

mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Sari (2013) mengenai size, book to

market value dan return pasar terhadap pendanaan internal pada perusahaan real estate. Hasilnya adalah secara simultan variabel size, book to market value dan return pasar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendanaan Internal. Sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa variabel book to market value

(39)

Samisi dan Ardiana (2013), dengan judul pengaruh struktur pendanaan terhadap

nilai perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel pemoderasi

menunjukan hasil struktur pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif namun

tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.6 Rerangka Pemikiran

Berdasarkan penelitian terdahulu serta latar belakang masalah yang telah

dibahas, inti dari penelitian ini adalah variabel independen (size, price to book

value, dan growth) dan variabel dependen adalah pendanaan internal perusahaan. Ketiga variabel independen tersebut pada dugaan sementara mempengaruhi

variabel dependen baik secara parsial maupun secara simultan. Maka konsep dari

penelitian ini dapat dirumuskan melalui bagan rerangka pemikiran yang dapat

[image:39.595.176.473.470.684.2]

dilihat pada Gambar 1 berikut:

GAMBAR 1. RERANGKA PEMIKIRAN Laporan Keuangan Publikasi BEI

Perusahaan Perbankan

Price to Book Value

(X2)

Growth

(X3) Size

(X1)

Modal Internal Perusahaan

(Y) Price to book

value

(40)

20

2.7 Hipotesis

2.7.1 Pengaruh Size Terhadap Sumber Pendanaan Internal

Ukuran perusahaan (Size) menunjukkan ukuran atau besarnya aset yang

dimiliki perusahaan. Dilihat seberapa besar ukuran perusahaan (Size)

mempengaruhi struktur modal, dimana suatu perusahaan yang besar akan lebih

mudah mendapatkan kepercayaan dari investor, sehingga manajemen berusaha

mengeluarkan saham baru untuk memperoleh dana dalam rangka memenuhi

kebutuhan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik pernyataan bahwa

ukuran perusahaan mempengaruhi manajemen perusahaan untuk mengeluarkan

saham baru dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini menunjukkan adanya

hubungan positif antara ukuran perusahaan terhadap struktur modal suatu

perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai

berikut:

H1: Size berpengaruh terhadap sumber pendanaan internal

2.7.2 Pengaruh PBV Terhadap Sumber Pendanaan Internal

Nilai PBV merupakan acuan investor dalam menilai suatu perusahaan, apabila

nilai PBV bagus maka investor tertarik untuk menanamkan modalnya, hal tersebut

akan mempengaruhi struktur modal perusahaan apabila investor bertambah.

Pecking order theory menyatakan bahwa perusahaaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi, memiliki hutang yang rendah dikarenakan memiliki sumber

pendanaan internal yang berlimpah (Myers dan Majluf, 1983). Perusahaan yang

(41)

yang baik. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai

berikut:

H2: PBV berpengaruh terhadap sumber pendanaan internal

2.7.3 Pengaruh Growth Terhadap Sumber Pendanaan Internal

Pertumbuhan perusahaan (growth) menggambarkan suatu kondisi

perusahaan dalam masa ekspansi. Variabel growth berkorelasi dengan struktur

aktiva perusahaan. Jika aktiva perusahaan mengalami perubahan dikarenakan

perusahaan mengalami pertumbuhan, secara tidak langsung proporsi stuktur

modal perusahaan akan mengalami perubahan. Perubahan peningkatan proporsi

sisi aktiva ini akan berdampak pada proporsi pasiva perusahaan. Hal ini yang

menjadi proksi bawasanya pertumbuhan perusahaan (growth) dapat

mempengaruhi dana internal.

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi membutuhkan

tambahan aset, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan akan lebih banyak

mempunyai laba ditahan sekaligus juga membutuhkan dana yang lebih banyak

untuk mendukung pertumbuhan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

(42)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data panel. Wibisono (2005) data panel adalah

kombinasi dari data time series dan cross-section. Data time series merupakan

data yang disusun berdasarkan urutan waktu, seperti data harian, bulanan, kuartal

atau tahunan. Data cross-section merupakan data yang dikumpulkan pada waktu

yang sama dari beberapa daerah, perusahaan atau perorangan. Penggabungan

kedua jenis data dapat dilihat bahwa variabel terdiri dari beberapa perusahaan

(cross-section) namun dalam berbagai periode waktu (timeseries). Sumber data

dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah terlebih dahulu

diolah oleh pihak lain dan merupakan data yang dipublikasikan kepada umum

melalui lembaga resmi yang telah tentukan. Data penelitian ini berasal dari

laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan setiap akhir tahun selama masa

penelitian yaitu dari tahun 2013-2015.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan metode tidak langsung atau sekunder, yaitu

dengan menggunakan data perusahaan atau arsip yang terdapat pada website

Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam sub sektor

(43)

sampel penelitian didasarkan pada metode metode purposive sampling. Adapun

kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga

tahun berturut- turut (2013-2015).

3.4 Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Variabel Dependen

3.4.1.1 Pendanaan Internal

Dana internal merupakan dana yang berasal dari dalam perusahaan (cash flow

internal seperti laba ditahan dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari

penjualan aset usaha dan atau aset pribadi. Pendanaan internal dihitung

menggunakan rumus :

Pendanaan Internal =Laba DitahanTotal Asset

3.4.2 Variabel Independen

3.4.2.1 Size

Ukuran perusahaan atau size merupakan ukuran besarnya aset yang dimiliki

oleh perusahaan, merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan yang diukur

melalui logaritma natural dari total asset (Ln total asset). Total aset dijadikan

sebagai indikator ukuran perusahaan karena sifatnya jangka panjang dibandingkan

dengan penjualan (Titman danWessels, 1988).

(44)

24

3.4.2.2 PBV

Price Book Value (PBV) yaitu rasio ini digunakan untuk menilai apakah suatu saham berada pada posisisi undervalue atau overvalue. Price to book value (PBV)

adalah suatu rasio yang menunjukkan hubungan antara harga pasar saham

perusahaan dengan nilai buku perusahaan (Weston & Copeland, 1997). Rasio

PBV mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menciptakan nilai relative

terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi harga saham,

semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Keberhasilan perusahaan menciptakan nilai tersebut memberikan harapan kepada

pemegang saham berupa keuntungan yang lebih besar pula (Sartono, 2001).

Semakin rendah Price to Book Value (PBV) rasionya berarti harga saham tersebut

murah atau berada dibawah harga rugi (Weston & Copeland, 1997)

=Nilai Buku PersahamHarga Saham

3.4.2.3 Pertumbuhan (Growth)

Dapat diukur dengan membandingkan antara total aktiva tahun yang

bersangkutan (tahun ke-t) dikurangi jumlah total tahun sebelumnya (tahun ke t-1)

kemudian dibagi dengan jumlah total tahun sebelumnya (tahun ke t-1)

pertumbuhan aset secara individu berpengaruh positif terhadap tingkat leverage,

hal ini karena aset lebih mudah di jadikan jaminan untuk menurunkan rasio dari

hutang ( Titmant dan Wassels 1988).

(45)

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu variabel yang

dilihat dari nilai mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum

(Widarjono, 2013). Teknik deskriptif yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah untuk menginterpretasikan nilai rata-rata, nilai maksimum, dan nilai

minimum dari masing-masing variabel penelitian.

3.5.2 Analisis Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan analisis regresi

moderasi. Analisis regresi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel atau lebih serta menunjukkan arah hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen yang digunakan dalam sebuah penelitian.

Analisis regresi moderasi bertujuan untuk mengetahui apakah variabel moderating

akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen. Estimasi model regresi linear berganda penelitian ini

menggunakan alat analisis yaitu software Eviews 8. Penelitian ini menggunakan

data panel. Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan

data silang (cross section). Dalam metode estimasi model regresi dengan

menggunakan data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu

pendekatan model common effect, fixed effect dan random effect.

Pendekatan dengan model common effect merupakan pendekatan yang paling

sederhana untuk mengestimasi data panel. Hal ini dikarenakan model common

(46)

26

mengasumsikan bahwa perilaku data antar individu dan kurun waktu sama.

Pendekatan model fixed effect mengasumsikan adanya perbedaan antar objek

meskipun menggunakan koefisien regresor yang sama, fixed effect disini

maksudnya adalah bahwa satu objek memiliki konstan yang tetap besarnya untuk

berbagai periode waktu, demikian pula dengan koefisien regresornya. Model

random effect menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar objek. Menganalisis data panel menggunakan model ini ada satu syarat

yang harus dipenuhi yaitu objek data silang lebih besar dari banyaknya koefisien

(Widarjono, 2013). Memilih model terbaik dalam mengestimasi regresi data

panel, ada beberapa uji yang dapat dilakukan yaitu: Uji Chow dan Uji Hausman.

3.5.2.1 Uji Chow

Uji ini digunakan untuk pemilihan antara model fixed effect dan common

effect. Chow test merupakan uji dengan melihat hasil F statistik untuk memilih modelyang lebih baik antara model common effect atau fixed effect. Apabila

nilaiprobabilitas signifikansi F statistik lebih kecil dari tingkat signifikansi α =

0,05 maka H0diterima, namun jika nilai probabilitas signifkansi F statistik lebih

besardari tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak. H0menyatakan bahwa

model common effect yang lebih baik digunakan dalam mengestimasi data panel

dan Hamenyatakan bahwa model fixed effect yang lebih baik (Widarjono, 2013).

3.5.2.2 Uji Hausman

Uji hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed

(47)

uji Chow dan didapatkan model yang tepat adalah fixed effect, maka selanjutnya

kita akan menguji model manakah antara model fixed effect atau random effect

yang paling tepat, pengujian ini disebut sebagai uji Hausman. Uji Hausman dalam

menentukan model terbaik menggunakan statistik chi square dengan degree of

freedom adalah sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen. Apabila nilai statistik chi square lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α = 0,05

maka H0ditolak yang artinya model yang lebih baik adalah model random effect.

Apabila nilai statitik chi squarelebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka

H0diterima yang mengartikan bahwa model yang lebih baik adalah model fixed

effect (Widarjono, 2013).

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi pada data sudah

mengikuti atau mendekati distribusi yang normal. Pada pengujian sebuah

hipotesis, maka data harus terdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan

normal atau tidaknya data yang akan diolah berdasarkan Ghozali (2013) adalah

sebagai berikut:

a. Apabila hasil signifikansi lebih besar (>) dari 0.05 maka data terdistribusi

normal.

b. Apabila hasil signifikansi lebih kecil (<) dari 0.05 maka data tidak terdistribusi

(48)

28

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol. Penggunaan korelasi bivariat dapat

dilakukan untuk melakukan deteksi terhadap multikolinearitas antar variable

bebas dengan standar toleransi 0,8. Jika korelasi menunjukkan nilai lebih kecil

dari 0,8 maka dianggap variabel-variabel tersebut tidak memiliki masalah

kolinearitas yang tidak berarti (Widarjono, 2013).

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Apabila dalam sebuah model regresi terdapat masalah

heteroskedastisitas maka akan mengakibatkan nilai varian tidak lagi minimum.

Hal tersebut akan mengakibatkan standard error yang tidak dapat dipercaya

sehingga hasil regresi dari model tidak dapat dipertanggung jawabkan

(Widarjono, 2013). Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan

(49)

Park adalah melihat hasil regresi menggunakan residual kuadrat sebagai variabel

dependen, apabila terdapat variabel independen yang signifikan terhadap residual

maka model regresi terdapat masalah heteroskedastisitas (Widarjono, 2013).

3.5.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena gangguan

pada seseorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada

individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. Data crossection (silang

waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena “gangguan”

padaobservasi yang berbeda berasal dari individu/kelompok yang berbeda. Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Uji Durbin Watson adalah cara untuk mendeteksi autokorelasi, dimana model

regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung

terletak didaerah tidak ada autokorelasi positif dan negatif (Widarjono, 2013)..

Pengujian autokorelasi penelitian ini menggunakan uji Durbin-watson (DW test)

DW test dilakukan dengan cara membandingkan nilai DW hitung (d) dengan nilai

dL dan dU pada tabel Durbin-Watson. Tabel 4 menjelaskan mengenai rule of

(50)
[image:50.595.118.433.111.285.2]

30

TABEL 2. UJI STATISTIK DURBIN WATSON

Nilai Statistik d Hasil

0 < d < dL Ada Autokorelasi Positif dL< d < dU Tidak Dapat Diputuskan dU< d < 4- dU Tidak Ada Autokorelasi 4- dU< d < 4- dL Tidak Dapat Diputuskan 4- dL< d < 4 Ada Autokorelasi Negatif Sumber : Widarjono, 2013

3.5.4 Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

analisis linier berganda. Analisis regresi ini bertujuan untuk mencari hubungan

antara tiga variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Untuk melakukan

estimasi model regresi berganda penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu

software eviews8. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = β0+ β1X1+ β2X2+ β3X3+ e

Keterangan :

Y = Pendaaan Internal

β0= nilai Y bila X = 0 (harga konstan)

β1, β2, β3= Koefisien Regresi

X1= Size

X2= PBV

X3= growth

(51)

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi dimana untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

terikat maka dapat dilihat dari nilai adjusted R2 (Widarjono, 2013).

3.6.2 Uji F (Kelayakan Model)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan signifikan atau

tidak, sehingga dapat dipastikan apakah model tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel

terikat. Kriteria pengujiannya adalah jika Fstatistik> Ftabel atau sig< 0,05. Apabila

telah memenuhi kriteria maka model dapat digunakan

3.6.3 Uji t-Test

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk

melihat pengaruh dari masing-masing variabel independen antara individu atau

parsial terhadap variabel dependen (Widarjono, 2013). Uji ini dilakukan dengan

membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima.

b. Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak.

Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas signifikansi (ρ) < tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0

(52)

32

b.Jika nilai probabilitas signifikansi (ρ) > tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0

(53)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji regresi dan analisis data mengenai pengaruh Size, Price

to Book Value dan Growth terhadap pendanaan internal perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Ukuran perusahaan (Size) tidak berpengaruh terhadap pendanaan internal

perusahaan perbankan, sehingga hipotesis satu (H1) yang menyatakan

bahwa ukuran perusahaan (Size) berpengaruh terhadap sumber pendanaan

internal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tahun 2013-2015 tidak terdukung.

2. Price to Book Value (PBV) tidak berpengaruh terhadap pendanaan internal

sehingga hipotesis dua (H2) yang menyatakan bahwa Price to Book Value

(PBV) berpengaruh terhadap sumber pendanaan internal perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2013-2015 tidak terdukung.

3. Pertumbuhan perusahaan (Growth) tidak berpengaruh terhadap pendanaan

internal sehingga hipotesis dua (H2) yang menyatakan bahwa pertumbuhan

(54)

50

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2013-2015 tidak terdukung.

Hipotesis awal (H1) size berpengaruh positif terhadap sumber

perndanaan internal, (H2) price to book value berpengaruh positif terhadap

sumber pendanaan internal dan (H3) growth berpengaruh positif terhadap

sumber pendanaan internal tidak terdukung pada penelitian ini. Hasil

penelitian ini tidak mendukung Pecking Order Theory .

5.2 Saran

1. Penelitian mendatang perlu menguji ulang variabel Ukuran

perusahaan (Size), Price to Book Value (PBV) dan Pertumbuhan

perusahaan (Growth) terhadap pendanaan internal perusahaan agar

dapat memperkuat hasil dari penelitian ini.

2. Menambahkan atau mengganti jenis industri sektor perusahaan dan

anggota sampel yang lebih banyak serta periode yang lebih panjang

(55)

Abidah , Mahdjati. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Stabilitas Penjualan, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pad Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI 2009-2011 . Skripsi. Universitas Negeri Yogyakata, Yogyakata

Brigham dan Houston. 2006.“Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 10”. Jakarta: Salemba Empat.

Chen, Yinghong and Hammes, Klaus. 2005.”Capital Structure Theories and Empirical Result”. Working paper

Dani, Kukuh Kartiko. 2015. Pengaruh Earning Per Share, Struktur Modal, Return on Equity dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Dewi, A.S.M. & Wirajaya, 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol. 4 No. 2 , Denpasar

Fau , Rosiati 2015. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 2010-2013 . Skripsi. Universitas Negeri Yogyakata, Yogyakata

Ghozali, Imam. 2011.”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang : Badan Penerbit Undip

(56)

Jensen, Michael C. and William H. Meckling 1976 Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics

Mas’ud, Masdar 2008 Analisis yang Mempengaruhi Struktur Modal dan Hubungannya Terhadap Nilai Perusahaan. Journal of Financial Economics vol 7. Universitas Muslim Indonesia

Myers, S.C. and Majluf. 1983. The Capital Structure Puzzle, Journal of Finance. Vol. 39

Olivier , Barry R (2006). “ The Impact of Management Confidence on Capital Structure“. Working Paper Faculty Of Economics andcomers Australian University Nationa, Camberra, Australia.

Riyanto, Bambang. 2001. “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta: BPFE

Samisi, Komang dan Ardiana, Putu Agus. 2013. Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013): 451-469ISSN: 2302-8556

Sari, Septiana. 2013. Pengaruh Size, Book To Market Value dan Return Pasar Terhadap Sumber Pendanaan Internal Pada Industri Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Lampung, Lampung

Sartono, Agus. 2010. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. Edisi Keempat Yogyakarta: BPFE.

____________ dan Sriharto, Ragil. 1999.Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal Perusahaan di Indonesia. Jurnal volume 2

Septiana, Gea Randu. 2013. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Intelektual Capital Pada Prospetur IPO. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang

Setyawan, Hendri dan Sutapa. 2006. Analisis Faktor Penentu Struktur Modal Emiten Syariah di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 5 No 2

Titman, S. dan R. Wessels. 1988. The Determinants of Capital Structure Choice. The Journal of Finance. Vol. 43. March No. 1.

(57)

Widyaningrum , Yunita. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pad Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI 2010-2013 . Skripsi. Universitas Negeri Yogyakata, Yogyakata.

Weston, J.F. and T.E. Copeland. 1995. Financial Theory and Corporate Policy Title. Journal .

Zaenal, Arifin. 2005. “Teori Keuangan dan Pasar Modal”. Edisi Pertama. Yogyakarta: EKONISIA

---www.bi.go.id

---www.idx.co.id

Figure

TABEL 1. PENELITIAN TERDAHULU
GAMBAR 1. RERANGKA PEMIKIRAN
TABEL 2. UJI STATISTIK DURBIN WATSON

References

Related documents

Pada gambar 4.3 merupakan tampilan materi dari aplikasi, dimana pada halaman ini terdapat 2 menu fitur tombol yang akan dapat memilih ke halaman materi,

• With the continued growth in the older adult population, &amp; the greater prevalence of cancer in older adults, there is a continuing need to educate interprofessional health

Nabídkou řešení uživatelských problémů s hormonální antikoncepcí je údajně návrat k nitroděložním tělískům a přechod k jiným neorálním metodám, které jsou i při

These are in particular terms denoting the main components of the new mobile ecosystem [1-3]: MEA considered as a specific type of mobile apps in this paper, mobile devices

Cumulative incidence curves for women who received at least 1 dose of the vaccine and unvaccinated women were close and parallel until approximately 3 months of follow-up ( t =

In the study by Kim and Noh ( 2019 ), the results were similar: a meta-analysis of the four RCTs showed that experimental participants who were provided with psychological

Furthermore, this ‘new visual cortex’ shows behavioral functionality (Melchner et al., 2000). Us- ing a variant of this original paradigm, Melcher and colleagues rewired